Selasa, 10 Januari 2012

PENULIS CILIK-Berlatih Menuangkan Gagasan (Materi 2)


Lanjutan dari Materi 1

Lebih bagus lagi, kalau di buku catatan itu, kamu menuangkan gagasan yang ada di pikiranmu. 
Bisa gagasan yang baru kamu rencanakan, bisa juga gagasan yang sudah kamu kerjakan. 
Gagasan yang telah kamu lakukan berarti pengalamanmu. Sehingga bisa jadi lebih mudah bagimu untuk menuliskannya. 

Misalnya, kamu sudah berhasil membuat jus strawberi. 

Minggu, 2 Oktober 2011 
 Tadi aku bikin jus strawberi yang enaaak banget. Awalnya sih, liat Bunda bikin. Nah, biar gak lupa, aku tulis cara bikinnya. 
  •  Pertama, siapin lima butir strawberi, satu gelas air minum, tiga sendok gula putih, es batu dan susu kental manis. O, ya jangan lupa blendernya. Masukkan air ke blender dan nyalakan blendernya. 
  • Masukkan bahan satu persatu: gula putih, strawberi, es batu, sedikit saja susu kental manis (perhatikan urutannya!) 
  • Masukkan ke gelas, hias pinggir gelas dengan potongan strawberi, lalu kasih sedotan. Srrrrp…srrrrp…. Aseemmmm! Tapi manis juga sih…hehehe… dan dingin, segaaar…brrrrr… 
Aku janji, kapan-kapan aku mau bikin lagi!” 
----------------

Menuangkan gagasan dalam sebuah tulisan bagus lho buat melatih cara berpikir teratur. Nggak sulit, kok. Bayangkan saja langkah-langkah yang harus kamu kerjakan tahap demi tahap. Mulai dari langkah awal, lalu berikutnya, berikutnya lagi, begitu seterusnya sampai selesai menjadi sesuatu yang kamu inginkan. Lalu tuangkan deh, tahapan-tahapan itu ke dalam bentuk tulisan. 

Kamu ingin contoh lagi? 
Boleh… 
Kali ini gagasan yang direncanakan ya. 

Jum’at, 2 September 2011 
 Kalo boleh, liburan semester ini aku pengen di Bandung, di rumah Oma. Gimana ya, caranya supaya rencana ini berhasil? 
  • Tanya ke Mama rencana liburan sekolah tahun ini. 
  • Kalo Mama gak ada rencana, lanjut! 
  •  Telepon ke Oma. Say Hello aja dulu sih…hihi… sambil nyinggung-nyinggung ke liburan. Kali aja beliau nawarin duluan…hahaha…. 
  •  Kalo semuanya oke, intip tabungan ah. Jaga-jaga barangkali Mama lagi gak ada anggaran. 
  • Berangkat ke Bandung-nya… minta dianter, minta dijemput, pergi sendiri, naik kereta, bis, atau travel? 
  • Hmm… mentok nih. 
  • Musti ngobrol sama mama dulu dan…cukup gak ya, uangnya  
  • Ok deh, kalo sudah ada masukkan baru, nulis rencananya dilanjut lagi. 
Tuhan… tolong lancarkan semuanya ya…
 Kalo sampai gak jadi ke Bandung pun, mudah-mudahan ada yang lebih asyik. Amiin…” 
-------------------------------------

Hehehe… curhat banget ya? Tapi begitulah. Kalau kamu menulis di buku harian, kamu boleh menulis apa saja tanpa merasa malu karena dibaca orang lain. Dengan syarat, buku harianmu jangan sampai dibuka oleh orang selain kamu tentunya :)

Berlanjut ke Materi 3

Jangan lupa baca buku ini ya.... Dijamin seru deh!

PCPK Piza Pizi Veronica, karangan Maryam Muthmainnah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih ya atas kunjungan dan komentarnya ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...