Senin, 25 Agustus 2014

OH, PENULIS IDOLAKU!



Pameran buku menjadi media bertemu dengan penulis idola (foto: dok. pribadi)
Saya terbelalak takjub, setengah tak percaya memandang sosok di hadapan.
“Benarkah dia?!” teriak batin saya.
“Ya, Mbak?” tanyanya ramah.
Saya tergagap. “Oh, iya. Ini Mas, bisa tolong tandatangani bukunya?” ujar saya seraya menyodorkan sebuah buku berjilid ungu.
Dia mengangguk dan mengambil pulpen dari saku bajunya.
Sementara dia menandatangani buku, saya sibuk memperhatikan perawakannya. Postur tubuhnya sedang, kulitnya putih bersih dengan rambut ikal. Pembawaannya sungguh kharismatik. Ooh...sungguh berbeda dengan yang saya lihat di facebook atau di halaman profil penulis bukunya sekalipun. Ternyata bertemu langsung itu lebih mengesankan dibanding kontak lewat dunia maya. Sungguh sebuah pengalaman yang sulit untuk dilupakan.
Itulah sekelumit pengalaman saya saat bertemu dengan salah satu penulis idola di sebuah pameran buku.
Ya, bagi saya, pameran buku merupakan salah satu media memburu penulis idola, membeli buku terbarunya dan meminta tanda tangannya. Memang sih, beberapa toko buku besar juga suka mengadakan semacam lauching buku baru dengan mendatangkan penulis. Tapi, dibanding pameran, promosi mereka biasanya kurang booming. Hingga kadang kabarnya tidak sampai ke telinga kita.
Berbeda dengan pameran buku yang selama ini pernah diselenggarakan di Kota Bandung. Biasanya, spanduk promonya hampir ada di setiap perempatan lampu merah, di sayap-sayap jalan sampai di main road komplek-komplek perumahan besar. Belum lagi melalui media sosial di dunia maya. Melalui fasilitas acara di facebook, panitia pameran bisa meng-invite para facebooker untuk datang ke acara pameran yang diselenggarakannya. Selain itu di laman tersebut, calon pengunjung bisa terlebih dahulu membaca informasi tentang acara pameran sebelum memutuskan datang menghadirinya. Disediakan pula kolom komentar bagi yang ingin merespon atau menanyakan detil acara.

Acara talk show pendidikan di sebuah pameran buku di Kota Bekasi yang dihadiri para orang tua dan guru (foto: dok. pribadi)

Keberadaan penulis di pameran biasanya bukan melulu berkaitan dengan acara launching buku. Bisa jadi karena adanya seminar (talk show) yang berkaitan dengan buku, misalnya tentang buku-buku bacaan anak yang bernilai edukasi. Maka, di sana diundanglah beberapa penulis bacaan anak sebagai pembicaranya. Atau yang sedang marak mengenai buku tren fashion hijaber. Sebagai pembicara, tentu diundang pula penulis-penulis buku fashion tersebut.
Selain pameran buku, ada beberapa pameran yang pernah saya kunjungi seperti pameran pendidikan, pameran komputer, pameran job vacancy, pameran furniture dan pameran property. Bagi saya acara pameran itu bagaikan One Stop Shop. Dalam satu tempat, kita bisa menemukan berbagai produk dengan berbagai merk. Bukan hanya produk utamanya saja tapi ada juga produk-produk lain yang berkaitan. Sehingga kalau kita datang ke sana, ibaratnya sekali dayung, satu dua pulau terlewati. Misalnya, saya datang ke pameran pendidikan. Di sana, selain saya bisa mendapatkan informasi mengenai berbagai sekolah atau kursus, saya juga bisa menghadiri seminar-seminar pendidikan, mendapatkan buku-buku yang berkaitan dengan pendidikan, permainan-permainan edukasi dan lain-lain.
Tetapi bagi saya, pameran buku itu tetap paling unik. Karena di pameran buku, yang dihadirkan bukan sekedar produk tetapi creator-nya juga, yaitu penulis, sosok yang memberi ruh pada sebuah buku.
Omong-omong bertemu dengan penulis idola di pameran, kalau kita jeli, sebetulnya banyak juga penulis buku yang hadir di sana bukan sebagai pengisi acara, lho. Alasannya, penulis itu biasanya penyuka buku, jadi mereka pasti memanfaatkan kesempatan pameran untuk mendapatkan buku-buku yang diinginkannya dengan harga murah dan dalam satu tempat (one stop shop). Alasan kedua, penulis pasti penasaran ingin tahu bukunya dipajang atau tidak di pameran tersebut. Jadi, dia datang kesana dalam rangka mengontrol keberadaan bukunya. Nah, bagi para pemburu penulis idola, siap-siap deh lirik kanan kiri karena mana tahu penulis idolanya ada di samping anda.
Acara Book Signing dengan para penulis cilik di pameran buku yang diselenggarakan di Istora Senayan Jakarta (foto: dok. pribadi)

Lalu, apa sih menariknya bertemu dengan penulis idola itu?
Pertama, ketika kita membaca bukunya dan buku itu menarik atau bermanfaat, tidakkah kita penasaran ingin tahu lebih jauh tentang penulisnya? Nah, bisa bertemu dengan penulisnya, tentu akan memuaskan kerinduan itu.
Kedua, pada saat kita membaca buku, bisa jadi ada hal-hal yang memancing pertanyaan kita. Dengan menghadiri seminar atau talkshow yang diisi oleh penulis buku bersangkutan, kita memiliki kesempatan untuk menanyakannya lebih lanjut.
Ketiga, sebuah buku yang dibuat secara masal mungkin terasa biasa saja. Dengan bertemu penulisnya, kita bisa memintanya untuk menandatangani buku tersebut (book signing) sehingga terasa lebih istimewa.
Mungkin masih banyak alasan lain tapi setidaknya itu yang saya rasakan. Ya, mengunjungi pameran buku memang memberi pengalaman lebih. Selain dapat buku dengan harga diskon, banyak macamnya juga bisa bertemu dengan para penulisnya. Membaca bukunya saja sudah mendapat wawasan, apalagi berbincang langsung dengan penulisnya. Pasti meninggalkan berjuta kesan dan inspirasi. Aah...indahnya. Seperti yang pernah didendangkan penyanyi Raisa: yang tlah kau buat, sungguhlah indah/buat diriku, susah lupaaa...


Tulisan di atas di ikutsertakan dalam Parade Blog IKAPI JABAR - SYAAMIL QURAN


http://syaamilquran.com/lomba-blog-pameranbukubdg2014-bersama-ikapi-jabar-dan-syaamil-quran.html


10 komentar:

  1. Iya... seru tuh berburu penulis idola :D

    BalasHapus
  2. Hahaha...Mbak Eno yang ada malah diburu ya :)

    BalasHapus
  3. asik emang ketemu penulis idola, mampir ke blogku Mbk:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, itu yang saya rasakan. Oke mbak...

      Hapus
  4. Teh Yas juga penulis idola yang akan saya buru kalo ke Pameran Buku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh tersanjung saya haha...Terima kasih Teh Irma :)

      Hapus
  5. yup, senang banget kalau bisa berburu buku, apalagi kalau bnayak buku bermutu dan terjangkau, ketemupenulisnya langsung pula. kapan ya ketemu dengan penulis yang nulis ini? :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe...iya saya juga pengen banget ketemu sama mbak Santy :*

      Hapus
  6. Eh, mbak... yang mas2 poto ilustrasi pertama itu siapa? Hiks, kok aku kudet yaa.. gak tau doi penulis siapa namanya

    Btw, selamat ya menang lomba ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang di foto itu namanya Mas Tasaro GK. Beliau penulis novel Galaksi Kinanti, Trilogi Muhammad penggenggam Hujan, dll.
      Terima kasih ya, Mbak :)

      Hapus

Terima kasih ya atas kunjungan dan komentarnya ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...