Senin, 08 September 2014

Perjalanan Panjang Menuju Sekolah Sejauh 50 Meter

Meski jarak rumah dan sekolah hanya dihalangi oleh 3 rumah, Ade harus berangkat lebih pagi. Pasalnya, di sepanjang perjalanan kurang dari 50 meter itu, dia melakukan banyak hal. Jadi, Ade akan tiba di sekolah 15-30 menit kemudian.
Setelah mengucapkan salam dan dadah-dadah, Ade melangkahkan kaki keluar pagar. Saya tidak bisa meninggalkan begitu saja. Saya mesti mencondongkan badan sampai keluar pagar. Mengawasi Ade sampai hilang di tikungan. Tepat di tikungan itulah sekolah Ade, TK Jabal Ar Rahmah. Kalau Ade sudah melewati tikungan itu, ia tidak bisa mengelak lagi. Bu Karni, Ibu guru ramah yang selalu stand by di gerbang sekolah setiap pagi, pasti langsung memanggil Ade dan mengajak masuk.
Lantas apa saja yang dikerjakan Ade sepanjang perjalanan ke sekolah hingga ia menempuh perjalanan selama itu?
Pertama, Ade mungkin terpikir sesuatu untuk ditanyakan. Misalnya, ketika melangkah ia menyentuh tali gesper ransel yang menjuntai. Maka ia pun membalikkan badan dan kembali ke rumah beberapa langkah.
Ade tersenyum melihatku masih berdiri di belakang pagar. 

"Ini untuk apa, Bu?" teriaknya sambil mengacungkan kedua gesper orange.
"Oh, kalau kamu nanti lebih tinggi lagi, gesper itu bakal ditarik ke atas, supaya kamu lebih nyaman pakai tas, " jawabku.
"Oh." Ade pun kembali berbalik dan melanjutkan perjalanan.
Kedua, Ade berbelok ke depan sebuah rumah. Di depan pagar itu tumbuh bunga-bunga cantik di pot.
Saya melihat Ade membelai bunga-bunga itu. Artinya saya harus mulai waspada. Benar saja, gelagatnya sudah terlihat.
"Ade! Jangan petik bunganya! " teriakku panik.
Ade melihat ke arahku sambil nyengir. Dia pun melanjutkan perjalanan.
Ketiga, Ade berpapasan dengan kucing liar yang biasa hilir mudik di sekitar rumah.
"Ha! Ha! Ha!" Kedua telapak ade mengerucut ke depan seakan-akan ia mau menerkam sang kucing. Sang kucing ketakutan dan berlari. Ade segera mengejar kucing itu sampai kucing tidak terlihat lagi.
Saya hanya bisa geleng-geleng kepala dan menarik nafas dalam-dalam melihatnya. Alamat Ade tidak akan segera sampai di sekolah.
Lalu kenapa sih, saya tidak mengantar Ade ke sekolah? Biar cepat. Sayangnya, Ade tidak mau diantar dan dijemput. Dia berkeras dirinya sudah besar. Anak yang ditunggu ibunya adalah anak cengeng, begitu katanya.
Pernah suatu kali, Ade menemukan saya di teras sekolah saat sekolah bubar. Dia pun langsung marah-marah.
Haduh, Adee... Ibu bukan lagi jemput kamu kok. Ibu lagi nawarin nano mist, jualan Ibu ke Ibu-Ibu siswa di sana hehe...

11 komentar:

  1. Asyik ya kalo sekolahnya deket. Ortu juga gampang bwt monitoring

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, banget. Tapi kalau ada undangan dari sekolah, ortu gak bisa ngeles. Pasti ketahuan sama bu gurunya hehe...

      Hapus
  2. iiih anaknya udah gede, gak mau diantar - jemput lagi. selamat ya^^
    hihi, agak usil nih. masa tangannya mau pakai acara petik bunga segala, hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mak...tangan si Ade tuh gak bisa diam. Petik sana-petik sini. Kemarin sore juga dia ngasih setadah melati. Entah metik di mana. Katanya buat ibu :D

      Hapus
  3. Persis gaya AA sayid anakku yang no 2..sekerang dia dah duduk di kelas 1 SMP..pasti adaaa aja yang dekerjakan sepanjang jalan..*itu akan jadi kenangan indah anak dan Ibu ;)

    BalasHapus
  4. Hihi...gitu ya, mba. Terus sekarang anaknya udah besar gimana, mba? Masih menyimpan ciri2 dia di masa kecilnya nggak?

    BalasHapus
  5. Cerita keseharian seorang ibu dengan tema yang sederhana tapi sangat menarik dan menyentuh!
    Komentar saya tidak berarti, saya bisa mengungkapkan sesuatu dengan menulis seperti itu, saya cuma bisa kagum aja, karena ternyata menulis sesuatu ungkapan hati bagi saya masih perlu usaha yang ekstra segalanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oke, semoga Allah swt. memberi kemudahan. Btw, terima kasih sudah berkunjung :)

      Hapus
  6. Kak, follow blog aku yah (^.^)
    buat temen temen- follow blog aku yah :)

    BalasHapus

Terima kasih ya atas kunjungan dan komentarnya ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...