Weerrr…
Air mengalir di sekeliling dispenserku.
“Ayah! Ayah! Cepat sini!” teriakku panik.
Aku tidak mengerti kenapa di sekeliling dispenser jadi banyak air begini. Padahal biasanya tidak seperti itu. Sudah empat tahun dispenser tersebut membantuku menyajikan air minum segar atau pun panas. Tidak pernah ada masalah apa-apa.
Melihat kucuran air yang semakin menderas, suamiku langsung mengangkat galonnya. Aku segera mengambil lap untuk mengeringkan meja dan lantai yang basah. Khawatirnya si kecil keburu menginjak lantai tersebut dan terpeleset.
“Ya,
maklumlah, Bu. Namanya juga barang sudah lama. Mungkin rusak. Sudah saatnya
diganti,” ujar suamiku.
“Kira-kira rusak apanya ya, Yah?” Aku memiring-miringkan dispenser tersebut untuk melihat bagian yang diperkirakan rusak.
“Sudahlah, Bu. Kita ini kan bukan ahlinya. Belum tentu juga kita bisa memperbaikinya. Kita beli lagi saja yang baru, ya,” bujuk suamiku.
Walaupun dengan rasa tidak rela, akhirnya aku menganggukkan kepala. Yah, batin ini tidak bisa dibohongi. Selama ini aku sudah mempercayai produk Miyako. Magic comb pertama yang aku punya adalah Miyako dan terbukti awetnya. Demikian pula blendernya. Sehingga ketika aku butuh dispenser, maka pilihanku pun jatuh pada dispenser Miyako. Penampilannya yang bersih, kokoh dan elegan langsung membuatku jatuh cinta.
Sesampainya di supermarket, kami langsung ke bagian alat-alat rumah tangga. Entah kenapa, dispenser yang aku minta pertama kali pada pramuniaga justru Miyako. Aku meminta pramuniaga toko untuk mengeluarkan dispenser tersebut dari dusnya. Kemudian suamiku meminta beberapa dispenser dari merek-merek lain. Semua dispenser itu dikeluarkan dari dusnya sehingga kami bisa membandingkan satu dengan yang lainnya.
 |
| Miyako memang awet |
“Bu,
beli dispenser barunya, Miyako lagi saja, ya,” ucap suamiku.
Aku tercengang mendengar ucapan suamiku. Namun segera aku tersenyum. Ya, pandangan kami tidak salah. Miyako memang yang terbaik dari yang lain. Siapa pun bisa membandingkannya.
Akhirnya kami pun membeli dispenser merek Miyako lagi.
Sampai
di rumah, aku langsung membersihkan dispenser Miyako baru dengan tisu
pembersih. Suamiku sudah siap-siap mengangkat galon air minum.
“Sudah selesai dibersihkan dispensernya, Yah. Tolong pasang galonnya,” pintaku. Suamiku langsung beraksi.
Hup!
Weerrr…
Hah?! Kami berdua terbelalak melihat air yang kembali membasahi sekeliling dispenser. Dengan sigap suamiku mengambil kembali galonnya dari atas dispenser.
Kami saling berpandang-pandangan.
“Jangan-jangan…ahahahaha….” Aku dan suamiku tertawa terbahak-bahak karena sama-sama menyadari sesuatu. Ternyata yang rusak bukan dispensernya tapi memang galonnya bocor. Ada belahan tipis dan hampir tak terlihat di bagian leher galon. Dispenser Miyako-ku benar-benar tidak bersalah!
Dan yang pasti, penilaianku juga tidak salah, dong. Produk-produk Miyako memang benar-benar awet, termasuk dispensernya. Tambah Cinta deh dengan Miyako :)
-----------------------------------------------------------------------------------
Tulisan ini diikut sertakan dalam Lomba
"Ceritakan Kisah Menarikmu bersama Miyako Indonesia"
"Ceritakan Kisah Menarikmu bersama Miyako Indonesia"
Yuk, kunjungi:
Facebook: Miyako Indonesia
Twitter: @Miyako_Indo
Website: www.miyako.co.id
Facebook: Miyako Indonesia
Twitter: @Miyako_Indo
Website: www.miyako.co.id
