Kalau saya ditanya sudah berapa lama saya
menggunakan kartu sim XL? Terus terang, saya lupa sejak kapan. Yang pasti sudah
lamaaa...banget! Tapi saya ingat, kenapa akhirnya saya menggunakan kartu XL adalah
akibat digosok bapak saya secara terus menerus.
Dengan bangga, Bapak menyodorkan ponselnya ke muka
saya, “Tuh, cuma habis Rp 25,-. Padahal Bapak ngobrol lama sekali .”
Haha...saat itu XL memang lagi rame promo telpon Rp 25,-. Bapak ngotot pengen saya pakai XL ya biar beliau bisa sering-sering nelpon saya. Karena anak-anak beliau sudah tidak ada yang tinggal bersamanya, jadi ya kesepian gitu. Kalau semua sudah sama-sama pakai simcard XL kan gampaang..., tambah Bapak dengan gigihnya terus membujukku hihi...
Hmm...ya, mau bagaimana lagi? Ponselku kan CDMA. Mana
bisa? Pikirku dalam hati. Ya, waktu itu si simcard CDMA yang itu memang masih merajai.
Namun, seiring waktu, akhirnya saya mendapat banyak
kesulitan dalam komunikasi. Menggunakan nomor CDMA yang notabene lokal terasa
mahal jika harus menelepon ke simcard GSM. Padahal, keluarga dan teman-teman kebanyakan
pada pakai simcard GSM. Saya pun akhirnya memutuskan membeli simcard GSM.