Bismillahirrahmanirrahiim...
Berat banget sebetulnya menentukan pemenang kompetisi ini. Karena, semua peserta memiliki cerita yang unik dan resep yang menarik. Apalagi, saya pribadi sebetulnya tidak terlalu bisa masak. Kalah sama putri saya, Uni Husna yang sudah memiliki oven listrik pribadi di dapur kami. Oleh karenanya, saya meminta dia untuk menjadi juri pendamping 1 di kompetisi ini. Kemudian, dari gaya bertutur, saya juga kalah oleh putri pertama saya, mantan penulis cilik, Teteh Maryam. Dia lebih jago membuat tulisan dibanding saya. Karenanya saya minta bantuan Teteh Maryam juga untuk menjadi juri pendamping 2 untuk menilai dari isi tulisan.
![]() |
Uni Husna, juri pendamping 1 |
Akhirnya setelah diskusi beradu pendapat, kami sepakat memutuskan PEMENANG-nya adalaaah: