“Teteh, bagaimana kabarmu dan anak-anak?” terdengar suara dari tab saya.
Nadanya lemah dan seperti berharap. Karena saya anak sulung di keluarga, hampir
semua anggota keluarga memanggil saya, Teteh.
“Ya, baik.” Saya yang sedang sibuk mendata barang-barang
orderan hanya menjawab pendek-pendek.
“Teteh lagi di mana?” tanyanya lagi.
“Di kantor.”
“Oya, bagaimana suamimu? Bukankah kemarin
sakit?”
“Sekarang malah sedang tugas keluar kota.”
“Apih
sekarang lagi sakit. Mamahmu juga.”
“Ouh? Sudah ke dokter?”
“Sudah.”
-Hening-
“Oh, iya maaf, Teteh belum bisa nengok. Akang
(suami saya) masih sibuk dengan tugas kantornya. Jadi tidak ada yang antar.” Ucap saya buru-buru memecah
keheningan.
“Nggak apa-apa. Doakan saja supaya Apih dan
Mamah segera sehat lagi.”
“Iya.”
“Teteh lagi sibuk ya? Ya, sudah ya.”
“Oke.”
Saya pun kembali
sibuk memilah-milah barang-barang orderan supaya bisa segera sampai ke tangan
konsumen.
Kini, hari menjelang
sore. Pekerjaan sudah mereda. Saya kembali memikirkan obrolan tadi.
Saya teringat
kembali nada berharap dari ucapan-ucapannya. Berharap perhatian saya, anaknya.
Namun apa daya, saat itu saya begitu sibuk hingga harapannya itu luput dari
perhatian saya. Saya merasa menyesal. Saya pikir, saya harus menggantinya
dengan sesuatu yang istimewa. Mungkin minggu depan, saya dan keluarga bisa
mengunjungi mereka dengan membawa bingkisan. Bingkisan yang menunjukan bahwa
saya begitu mencintai mereka. Sesuatu yang harus saya buat dengan tangan saya
sendiri.
Hmm... apa yaa?
Kebetulan, minggu depan tanggal 17 Mei ada momen World Baking Day (WBD). Tapi...kali ini, bikin kue apa ya...? Bagaimana kalau Blue Band Pizza Fruit saja?
Kalau pertimbangan
saya sih, kenapa ‘pizza’? Karena saya ingin kue tersebut dapat dimakan bersama
anak-anak saya. Bagi ayah saya, berkumpul bersama cucu-cucunya, melihat mereka
makan lahap adalah sebuah kegembiraan. Mudah-mudahan dengan itu, beliau bisa
segera sembuh.
Kenapa ‘fruit’?
Ya, tentu saja saya ingin membuat kue yang sehat yang bisa disantap oleh seluruh
keluarga tanpa rasa khawatir.
Dan kenapa ‘Blue
Band’? Oya sekarang ada Blue Band Cake and Cookie dengan Aroma khas Butter.
Pasti nanti aroma kuenya lebih harum dan rasanya lebih lembut khas butter,
tanpa perlu menggunakan butter!
Mudah-mudahan apa
yang saya buat itu membuat Ayah saya bahagia. Karena saya yakin sebetulnya The Happiest Cake itu = Me time’ +
delicious ingredients + sharing with loved ones.
Yuk, kita
ingat-ingat siapa sih orang yang sangat kita cintai tapi luput dari perhatian
kita? Cobalah kirim mereka kue yang kita buat dengan kesungguhan hati. Pasti
mereka akan merasa bahagia.
O ya, teman-teman juga bisa ikut meriahnya momen World Baking Day ini dengan membuka WBD Website, Like Facebook WBD, Follow Twitter WBD, Instagram WBD, Google + dan Pin Pinterest WBD . Gak ada inspirasi mau buat kue apa? Silakan jalan-jalan ke Website Blue Band ;)
Logo World Baking Day |
O ya, teman-teman juga bisa ikut meriahnya momen World Baking Day ini dengan membuka WBD Website, Like Facebook WBD, Follow Twitter WBD, Instagram WBD, Google + dan Pin Pinterest WBD . Gak ada inspirasi mau buat kue apa? Silakan jalan-jalan ke Website Blue Band ;)
Ya, seandainya
semua orang di dunia ini meluangkan waktunya membuat sesuatu yang lezat dan
dibagi kepada orang yang dicintainya, pastilah warga dunia adalah warga yang
bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih ya atas kunjungan dan komentarnya ^^