Sejak awal ramadhan, saya dan adik
berencana pengen ngajak anak-anak nginap di vila yang ada kolam renangnya. Pengennya
sih kolam air hangat biar anak-anak nyaman renangnya. Sempat terpikir ke Garut.
Tapi setelah googling-googling, harga vila di Garut ternyata lumayan mahal.
Masalahnya kita kan rombongan hehe… Dari saya aja, saya plus suami tambah 6
anak. Ditambah orang tuaku, adik perempuan bersama suami, adik laki-laki
bersama istri, dan para keponakan. Total semuanya berjumlah 19 orang. Kebayang kan
ruangan kayak gimana yang harus kita sewa. Yah, semacam tipe barak lah.
Sedangkan hotel-hotel, mereka mensyaratkan kapasitas orang yang tinggal.
Akhirnya, pilihan kita beralih ke
Ciater. Sebetulnya saya kurang setuju ke Ciater karena menurutku air Ciater
terlalu panas, tidak cocok buat anak-anak. Tapi, adik ngasih link-link blog yang
berisi pengalaman orang-orang yang nginap di vila ciater. Dari informasi
tersebut saya melihat rate-nya cukup terjangkau. Ya, sudah. Menyerahlah saya.
Saya pun mulai googling-googling penginapan di Ciater.
Tiba-tiba, suami teringat sesuatu, “Bapak
sama si Aa pernah mampir ke masjid yang bagus sekali di daerah Ciater. Kalau
nggak salah disitu ada vilanya. Pas adzan berkumandang, para penghuni vila itu
keluar menuju masjid.”
Saya pun langsung googling dengan kata
kunci “vila dengan masjid di ciater”. Maka keluarlah “Lembah Sarimas Hotel”.
Ya, Lembah Sarimas Hotel memang memiliki masjid yang bernama Masjid Assa’adah.
Setelah saya menunjukkan foto masjidnya, suami membenarkan.
Foto Masjid Assa'adah diambil dari sini |
Yang pertama saya lihat adalah
fasilitasnya. Waktu itu saya masih bingung apakah hotel ini dekat dengan
pemandian air panas Sari Ater atau tidak. Soalnya ya itu tadi, anak-anak
menginginkan hotel yang ada kolam renangnya. Namun setelah tahu di hotel tersebut
ada kolam renangnya, saya pun tidak mempermasalahkan lagi.
Yang kedua, tentu room rate nya.
Masalahnya kan harus sesuai budget. Bagaimana memboyong keluarga besar dengan
harga sehemat-hematnya. Penginapan di Lembah Sari Mas berbentuk bungalow. Jadi
kita tidak menyewa kamar-kamar, melainkan rumah-rumah berbagai ukuran dengan jumlah
kamar tertentu. Lotus Bungalow adalah tipe bungalow terbesar di Lembah Sarimas.
Yang kedua terbesar adalah Bungalow Bugenvile. Melihat kapasitasnya yang memuat
12-16 orang memang memadai. Toh, 3 dari 19 orang itu kan para balita. Jadi gak
apa-apa rasanya melebihi dari kapasitas juga.
Room Rate Lembah Sarimas Hotel |
Tadinya saya mengajukan tipe Bugenvile
saja yang memiliki 4 kamar, supaya harganya lebih murah. Tapi kata suami, Lotus
saja. Tipe Lotus memiliki 6 kamar. Harganya cuma selisih Rp 350.000an. Lagi
pula anak-anak kita sudah besar. Kasihan kalau mereka berdesak-desakan atau
sampai harus tidur di lantai. Di sana kan dingin.
Iya juga sih, pikirku. Berarti 1
kamar untuk saya dan suami. 1 kamar untuk orang tuaku. 1 kamar untuk adik
laki-laki dan istri. 1 kamar untuk adik perempuan dan suami. 1 kamar untuk
gadis-gadis. 1 kamar untuk bujang-bujang. Cukup.
Etapi nanti dulu. Setelah di-scroll
ke bawah, maka tercantumlah di situ Special Rate Lebaran 2015. Dan tentunya,
lebih mahaalll…. Waduuh, gimana ini?
Namun daripada penasaran, saya coba
telepon customer servicenya. Tanya-tanya kan gak bayar ini hehe… Dari hasil
obrolan itu, sang CS tidak sedikit pun menyinggung soal Special Rate Lebaran.
Dia ngasih harga normal untuk tipe Lotus seperti yang saya lihat di web-nya.
Saya pun gak mau dong tanya-tanya yang bikin tambah mahal. Akhirnya saya
menjanjikan akan menghubungi kembali setelah berembuk dengan keluarga.
Waktu pun berlalu dan saya lupa
menyampaikan hal ini ke keluarga. Hingga lebaran tinggal beberapa hari lagi.
Saya lumayan panik juga. Khawatirnya menjelang lebaran, semua bungalow sudah
full booking. Tapi, tidak ada salahnya menghubungi mereka kan? Daripada
penasaran. Ternyata eh ternyata…eng ing eeeng… Masih ada bungalow Lotus yang
kosong dan kerennya, harga yang mereka berikan malah lebih murah dari harga regular
yang ditawarkan dulu. Saya bengong, heran. Kenapa mendekati lebaran kok malah
harganya lebih murah. Terbersit rasa curiga. Jangan-jangan fasilitasnya sudah
pada rusak. Jangan-jangan begini…jangan-jangan begitu…
Namun, setelah dirembukan dengan
keluarga. Mengingat, lebaran tinggal beberapa hari lagi. Mengingat, harganya
murah. Mengingat, ada kolam renangnya. Ya, kenapa tidak? Kalau mengecewakan
juga, ya wajarlah murah. Artinya, kita jangan kesana lagi, begitu pertimbangan
kita. Setelah transfer DP sebesar Rp 500.000,- maka fix lah rencana keluarga
kita bermalam di Lembah Sarimas, tipe Lotus.
Pasca lebaran, kita pun berangkat
beriringan melalui jalur Desa Sawit, terus ke Wanayasa dan keluarlah di
Kabupaten Subang. Dari situ kita baru tahu, ternyata Lembah Sarimas Hotel itu
berdampingan dengan gerbang lain dari Tempat Pemandian air panas Sari Ater.
Wah, asyik juga nih, pikirku. Kalau ada waktu, kita bisa main juga ke Sari
Ater.
Masuk ke Lembah Sarimas, kita
langsung bisa melihat Masjid Assa’adah sebagai landmark dari tempat tersebut. Ayahku
tentu saja senang. Biarpun suasana piknik namun tetap relijius. Itulah yang
kadang sulit bagiku. Menyatukan selera anak-anakku yang masih dunia main dengan
orang tuaku yang ingin terus mendekatkan diri pada Allah.
Beranda Masjid Assa'adah |
Omong-omong soal Masjid Assa’adah, mamahku
bilang sih, masjid ini bunga-bunganya masjid Madinah, katanya. Memang, masjid
tersebut terlihat nyaman. Wangi harum langsung tercium ketika kita memasuki
ruangan masjid. Kita pun bisa meminjam mukena yang sudah disediakan di depan
pintu masjid. Untuk kenyamanan bersama, para pengunjung diminta tertib oleh
pengurus di sana. Tidak boleh ribut dan tidak boleh tidur-tiduran di sembarang
tempat.
Saat reservasi, ternyata kita datang
kepagian. Bungalow masih dalam proses dibersihkan bekas pengunjung sebelumnya.
Akhirnya kita pun mengajak anak-anak untuk berenang dulu di area vila tersebut.
Airnya tidak hangat tapi tidak juga terlalu dingin. Mendekati suhu tubuh
kayaknya. Sementara anak-anak renang, kita orang tua malah kelaperan. Padahal
sih padahal, di mobil kita bawa peralatan lengkap sekali. Ada magic comb,
kompor gas portable, satay grill dan bahan-bahan makanan kayak mie, sosis,
coklat, kopi susu dan lain-lain. Kalau “kakaren” lebaran sih jangan tanya.
Ketupat, sambal goreng, semur, dan kue-kue itu pasti ada.
Nunggu pesanan makanan di depan kolam renang |
Menurut informasi yang saya dapat saat
menghubungi CS bungalow tersebut, kita hanya dapat fasilitas dapur bersih. Jadi
memang tidak ada alat-alat masak. Kitchen set, kulkas, meja makan dan peralatan
makan sih disediakan. Akhirnya karena keburu laper, kita pun pesan makanan di
kantin depan kolam renang. Menurutku sih harganya cukupan untuk kelas hotel.
Melihat para ortu makan, anak-anak yang sedang renang pun segera menyerbu kita.
Kita saja yang nggak renang merasa lapar, apalagi anak-anak yang renang hihi…
Beres makan, kita dipersilakan memasuki
bungalow. Kita disambut oleh ruang tamu luas dengan sofa dan TV LCD. Kesan
pertama yang saya dan adik-adikku rasakan adalah kita terbelalak. Setelah itu,
tanpa diberi aba-aba kita ngakak-ngakak.
Ruang tamu |
Ruang makan satu ruangan dengan ruang tamu |
“Ini sih bukan tipe barak. Bukan
tipe backpacker juga. Ini lebih besar dari yang kita perkirakan,” ujar adikku
yang kembali tertawa geli.
Ayahku sedang ngasuh cucu di depan Bungalow Lotus |
Bungalow tipe Lotus hanya tersedia satu
bangunan saja di area Lembah Sarimas Hotel. Beda dengan tipe-tipe lain yang
banyak bertebaran. Sebagai bungalow paling besar, letaknya ada di tengah-tengah
dikelilingi bungalow-bungalow lain yang lebih kecil. Akses ke kolam renang pun
mudah. Satu kolam renang di belakangnya, dan satu lagi di depannya. Terdapat
juga lapang tenis serta beberapa mainan anak-anak seperti ayunan dan
jungkit-jungkitan. Kita juga bisa menyewa kuda untuk dinaiki mengelilingi area bungalow.
Maka mulailah kami menempati
bungalow tersebut. Adik perempuanku mendapat kamar terbesar yang ada kamar
mandi di dalamnya. Bersama kamar tidurku, luas kamar tersebut kira 6 X 5 meter
dengan ukuran tempat tidur king size. Dilengkapi lemari baju, meja rias dan
nakas. Sedangkan kamar tidur orang tua dan adik laki-lakiku lebih kecil.
Sekitar 4 X 3 meter. Dua kamar lagi ada di lantai 2 yang dilengkapi kamar mandi
tersendiri.
Pas cek air ternyata air panasnya
tidak berfungsi. Tapi setelah dilaporkan ke housekeeper yang ruangannya tepat
disamping bungalow yang saya tempati, mereka langsung menanggapi dengan segera
memperbaikinya.
Seakan-akan tidak ada puas-puasnya,
sementara kita bebenah ruangan, anak-anak malah kembali berenang. Pengen nyoba
kolam yang satunya lagi, begitu alasan mereka.
Mamah selalu menjadi juru masak kami yang hebat :D |
Didukung hawa dingin, ditambah siangnya capek nyiapin segala sesuatu, pas malam harinya,
saya langsung nyungsep tertidur. Yang kena piket malam, jadi tantenya anak-anak
hihi… Berhubung dia belum tidur, akhirnya sepanjang malam dia laris menerima pesanan
sosis bakar, mie rebus dan coklat panas dari anak-anak dan
keponakan-keponakannya hahaha…
Restaurant Lembah Sarimas Hotel |
Esok paginya kita sarapan di restaurant
hotel. Kita dapat 12 voucher untuk sarapan di sana. Anak-anak di bawah 7 tahun
bisa ikut orang tuanya. Untunglah 7 orang anak masih di bawah 7 tahun jadi kita
tidak kena cas. Makanan disediakan secara prasmanan. Jenis menunya bervariasi, mulai dari yang tradisional kayak ubi
rebus, bubur ayam, nasi kuning, lontong dan lain-lain sampai yang modern
seperti roti bakar, sereal, pancake, omelet, French fries dan lain-lain. Kalau
nasi sih sudah pasti. Oya, saat sarapan di restaurant itulah kita baru melihat
bahwa seluruh bungalow di Lembah Sarimas sedang promo diskon 30% dari harga reguler. Ooh…pantaslah
lebih murah. Syukurlah, mungkin memang sudah rezeki keluarga saya.
Selesai sarapan, kita bersiap-siap
mengunjungi Sari Ater. Rasanya penasaran kalau sudah dekat Sari Ater, kita
nggak mengunjunginya. Lagi pula mau apa lagi di bungalow, sebelum waktu cek out
tiba.
Main ATV di Sari Ater |
Di Sari Ater, anak-anak dan para ayah
mengendarai ATV. Sedangkan kita para emak dan gadis-gadis berendam di kamar
mandi air panas. Setelah selesai, kita pun kembali ke hotel untuk cek out.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih ya atas kunjungan dan komentarnya ^^