Motivasi
membuat blog pertama kali pada tahun 2009, murni karena ingin berbagi. Bukan
merasa lebih hebat, sih. Tapi karena merasa bersyukur saja telah bisa melewati
satu demi satu hal yang selama ini kuanggap tidak mungkin.
Minat saya dari kecil memang di dunia penulisan. Sehingga, keterbatasan apapun yang saya miliki, saya selalu menulis. Perasaan yang menggelora, ide yang muncul selalu memaksa saya untuk menuliskannya. Dulu, mungkin hanya sebatas tulisan tangan di diari, membuat puisi dan cerpen untuk dibaca sendiri. Begitu pula ketika era komputer datang. File-file tulisan saya hanya ada di komputer saya sendiri. Namun, begitu mengenal internet, keinginan berbagi saya langsung muncul dan tersalurkan.
Lalu mengapa dulu saya tidak mengirimnya ke media supaya tulisan saya dibaca orang lain? Sebenarnya saya pernah mengirim ke media. Tapi tidak pernah ada kabar dimuat. Saya kira banyak hal yang membuat tulisan saya tidak dimuat. Saya memang tidak tahu cara membuat tulisan yang layak muat. Saya juga tidak tahu bagaimana saya harus mencari tahu teknik menulis. Seorang ibu rumah tangga dengan beberapa balita cukup mengikat saya untuk tidak keluar rumah. Keterbatasan ekonomi keluarga muda pun turut berperan di dalamnya.
Berbeda ketika saya telah mengenal internet. Meskipun saya ada di rumah, saya bisa mengembangkan diri. Saya bisa mendapat ilmu menulis, mengenal berbagai media, dan informasi-informasi lain mengenai dunia penulisan dengan mudah. Untuk itu, saya berterima kasih kepada orang-orang yang sudah memposting tulisan-tulisannya di internet. Dalam 5 tahun saja, saya merasakan betul diri saya berkembang lebih cepat dari yang saya bayangkan. Saya bersama putra-putri saya sudah menerbitkan belasan buku dalam kurun waktu tersebut.
Lantas apakah saya akan berhenti menulis di blog setelah tulisan-tulisan saya diterbitkan dalam berbagai buku. Tentu saja tidak. Justru dengan menulis di blog, memposting ilmu menulis yang saya dapatkan, membagi pengalaman menulis yang saya alami dari mulai praktek menulis sampai menerima berbagai undangan mengisi acara penulisan, peluang-peluang di dunia penulisan, dan sebagainya, saya berharap orang-orang yang memiliki minat menulis merasa terinspirasi. Mudah-mudahan dari perjalanan hidup saya mereka yang sedang mengalami kebingungan, bisa mendapatkan pencerahan dan semangat untuk lebih maju.
Saya membuat dan menulis di blog memang otodidak. Hanya mengikuti intruksi yang tertera pada platform blog. Sayangnya, setelah saya berhasil membuat blog, saya tidak pernah bergabung dalam komunitas para blogger. Saya memang sering membaca tulisan blog teman saya yang menceritakan ia kopdar dengan para blogger. Saya salut pada dia dan ingin juga mengenal sesama blogger. Tapi lagi-lagi keterbatasan waktu dan ruang sebagai ibu rumah tangga belum mengizinkan melakukan hal itu. Hal ini menyebabkan saya kurang menguasai istilah-istilah atau idiom-idiom yang sering dipakai oleh para blogger. Tulisan blog saya, original hanya dari apa yang saya pikirkan.
Untuk berinteraksi dengan para blogger senior melalui internet pun, saya terlalu malu. Saya merasa, saya hanyalah emak-emak. Saya bukan siapa-siapa dan saya tidak tahu apa-apa. Duh, betapa naifnya saya.
Namun pemikiran itu berubah sejak saya mengenal Kumpulan Emak Blogger (KEB) yang digagas oleh emak blogger Mira Sahid pada 18 Januari 2012. Di KEB, saya mengenal para emak (ibu) yang memiliki kesamaan kehidupan seperti saya dan mereka memiliki dedikasi tinggi untuk berbagi ilmu dan pengalaman melalui media digital. Penemuan ini membuat saya merasa memiliki landasan berpijak atas apa yang saya lakukan selama ini. Saya merasa diakui. Saya merasa bagian dari orang-orang yang sama dengan saya.
Tentang apa yang disebutkan barusan, saya pernah punya pengalaman kurang enak. Waktu itu saya sedang di warnet. Seorang ibu tetangga datang ke warnet mencari anaknya yang sedang bermain games. Ketika ia menemukan saya, ibu tersebut memandang saya dengan aneh seakan-akan berkata, kok bisa ada ibu-ibu di warnet? Bukankah warnet tempat anak-anak main games? Saat itu juga, saya merasa seorang emak yang aneh, yang berbeda dari emak-emak pada umumnya. Hehe… tapi itu dulu.
Baiklah kita kembali ke soal KEB. Saat ini KEB menggelar sebuah kompetisi yang bertajuk Pemilihan Srikandi Blogger 2013. Kompetisi ini ditujukan untuk memilih para emak yang selama ini telah mengaktualisasikan dirinya melalui media blog. Tentu saja saya memandang aktifitas ini sebagai hal positif. Kompetisi bila disikapi dengan benar oleh para pesertanya akan menghasilkan gairah dan semangat untuk melakukan lebih baik lagi dari sebelumnya.
Kalau selama ini, para emak melakukan aktifitas blognya hanya sebatas jalan saja, maka dengan kompetisi, ia akan berusaha berlari mengejar prestasi. Nah, bukankah itu bagus?
Namun bagi saya pribadi, kompetisi adalah bukti apresiasi dari para penyelenggaranya. Itulah alasannya mengapa saya ikut kompetisi ini. Saya ingin apresiasi dari pihak yang kompeten. Karena tanpa apresiasi itu, saya tidak pernah tahu apakah yang saya lakukan selama ini sudah sesuai dengan yang seharusnya. Sampai sejauh ini, saya merasa bangga karena saya lolos di 50 besar dari 150 emak blogger yang mendaftar. Artinya, penyelenggara telah melakukan penilaian pada blog saya dan melihat ada nilai di dalamnya.
Selanjutnya, tentu saya berharap bisa masuk ke 10 besar Srikandi Blogger 2013. Mengapa? Saya pikir, yang namanya perjalanan itu harus dituntaskan. Saya tidak boleh merasa cukup dengan apa yang saya dapat selama ini. Hari esok harus lebih baik dari hari ini, itu motto yang saya terapkan.
Lalu apa yang saya harapkan kalau seandainya saya terpilih menjadi Srikandi Blogger 2013? Saya berharap publikasi yang lebih luas untuk blog saya dan pembaca memiliki keyakinan terhadap kualitas tulisan saya. Tentang hal itu, kadang saya merasa greget ketika melihat seseorang ingin tahu satu hal, padahal saya sudah memposting informasi itu di blog saya. Mungkin karena blog saya kurang ‘keren’ atau penulisnya tidak meyakinkan, orang itu tidak merasa tergerak untuk mencarinya di blog saya.
Kemudian kalau kita melihat salah satu misi dari KEB, yaitu menularkan semangat menulis, saya merasa keberadaan blog saya yang bertemakan mengajak belajar menulis pada penulis pemula ini, akan bisa mendukung pada misi tersebut. Jadi, mudah-mudahan dengan bimbingan para ahli blog yang menjadi panitia dari Srikandi Blogger 2013 ini, blog saya akan lebih bisa maksimal melakukan tugasnya.
Hmm… panjang juga tulisan saya ya hehe…
Begitulah kalau emak-emak sudah curhat dan banyak keinginan. Semuanya ngocor tanpa kendali. Ya, sudah, saya akhiri sampai di sini. Hormat saya untuk para juri dan panitia ajang Pemilihan Srikandi Blogger 2013. Juga, salam sayang dan rasa salut yang sangat besar untuk para emak blogger di mana pun berada. Hidup Emak Blogger!
hehe, kadang juga masih ada yang nanya cara kirim ke media, padahal dibaca di blog juga bisa :D
BalasHapussemangat, mbak yas. aku mendukungmu ^^
Penyakit males nyari ya, Mbak Ila. Makasih ya :)
Hapussemangat menuju sepuluh besar mak...:)dan salam kenal
BalasHapusSemangat dan optimis, Mak hehe....
HapusSalam kenal juga :)
Siap2 terima mahkota mak :)
BalasHapusQeqe... sebelum saya, Mak Arin dulu kayaknya :)
Hapussemoga lancar dan sukses menuju 10 besar ya teh..:)
BalasHapusAmiin... terima kasih Uni :)
HapusWahhh keren sekaliiii
BalasHapusAh... Mbak Hana bisa aja deh... *pipi merah :D
HapusMakasih ya hihi...
semangat maak...
BalasHapussemoga sukses menuju 10 besar...:D
Makasih Mak Winda. Semoga kesuksesan untukmu juga, Say... :)
HapusSemangaatt ..
BalasHapusMaak menuju 10 besar srikandi 2013
Makasih Mak. Yuk...yuk... saling nyemangatin :)
HapusYo,yo,yo..bawa poster dukungan nih, semoga jadi Srikandi Blogger 2013
BalasHapusHaha... Ngebayangin Mak Ety bawa poster. Makasih Mak. Semoga sukses juga untukmuuuh... :)
HapusMaju terus... Semoga masuk 10 besar
BalasHapusSiaaap grak, majuuu jalan! Hihi... makasih Say. Semoga Mak Ade juga sukses :)
Hapussama maaak, saya pernah ke warnet krn koneksi di rumah lagi lemot, dan penjaga warnetnya memandang aneh ke saya, seolah-olah berkata : ngapain nih emak2 nongkrong di warnet?, hehehe.
BalasHapusSemangaat maak, semoga jadi Srikandi Blogger 2013, walaupun sekarang ini ya kita semua udah jadi srikandi kan ya maaak
Haha.. ternyata ada yang senasib. Yuk ke warnet bareng-bareng pake mahkota srikandi. Dijamin warnetnya jadi laku pada pengen nontonin kita wkwkwk.... *peace ah becanda dulu ya Mak Windi... :D
HapusSmangatt yaa menuju 10 besar makk ^^
BalasHapussesama pecinta warnet dan dipelototin penjaganya #eh
Makasih Mak Shinta wkwkwk...
Hapushidup blogger warnet! # eh
Semangat tak boleh padaam, berkarya terus ya mbak...
BalasHapusInsya Allah, mudah-mudahan Mbak. Makasih... :)
HapusSupport Mbak Yas. Emak sukses dan anak-anaknya pun berprestasi. :D
BalasHapusHaha... terima kasih Mak Haya. Perjalanan baru dimulai Mak... :)
HapusMbak Yas, kemarin ada anak yang les menulis di rumahku. Dia bilang suka baca blog mbak Yas, karena banyak info soal mengirimkan tulisan hehehe. Good luck!
BalasHapusWah, saya seneng sekali dengernya. Terima kasih Mak Fita atas kabarnya.
HapusHihi iya, di blog saya memang riuh rendah anak-anak. Satu postingan sampai 200 komen :)
waa hebat mak yas udah berhasil menelurkan belasan buku, jd pengen belajar banyak nih
BalasHapusBelajar nulis bareng-bareng yuk Mak Maya. Saya juga masih terus belajar nih :)
Hapuskalau tidak menang, harus tetap semangat nulis + ngeblog ya mba :)
BalasHapuskalau aku sih, baru anak kemarin sore ngeblog alias blogger amatiran, jd masih butuh banyak bimbingan :)
Haha iya Andy. Terima kasih supportnya :)
HapusSelamat yaa..
BalasHapussalam kenal bunda..
Terima kasih, salam kenal juga Bunda Hafizh Azzam :)
Hapus