Untuk
kedua kalinya saya berangkat ke Sumatera Barat. Kali pertama, di bulan Januari
2017 saya diajak suami karena salah seorang makwonya (tante tertua) meninggal.
Sedangkan yang kemarin, tanggal 5-12 april 2018 itu karena adik sepupunya
menikah.
Meskipun
ada alasan khusus kenapa kita ke Sumatera Barat, namun suami tetap menyempatkan
diri untuk berwisata ke tempat-tempat menarik di sana. Sebut saja Kelok 44 dan Danau Maninjau. Untuk yang ini, tentu saja
karena keluarga suami memang berasal dari Maninjau. Dan untuk sampai ke
Maninjau kita harus melewati jalan berliku yang disebut Kelok 44. Nah, rumah
keluarga suami tepat di samping danau. Jadi jika kita ingin menikmati indahnya
Danau Maninjau, ya tinggal ke belakang rumah saja.
Tempat-tempat
wisata lainnya yang saya kunjungi saat trip pertama, yaitu ke Musium
Hamka, Lembah Anai, Lobang Jepang, Jam Gadang, Puncak Lawang dan menyempatkan
diri berfoto-foto ria di Jembatan Kelok 9 Payakumbuh. Waktunya pendek sih,
cuma 3 hari.
![]() |
Jam Gadang |
Sedangkan
yang terbaru kemarin waktunya lebih lama, semingguan. Jika dulu saya langsung ke
Maninjau, nah yang kedua kalinya ini saya lama di Bukittinggi. Meskipun
begitu, saya menyempatkan diri berkunjung ke Maninjau semalam. Kalau ditotalin, selama saya di Sumbar ini, saya berhasil mengunjungi tempat-tempat antara
lain Masjid Raya Sumatera Barat, Lembah Harau, Ambun Tanai, Pantai Purus, Danau
Singkarak, Ngarai Sianok, kelok 44, Danau Maninjau, ke Musium Hamka lagi karena
ingin beli buku-buku Hamka, ke Jembatan Kelok 9 lagi karena ada saudara yang
belum pernah ke sana, dan ke Jam Gadang lagi karena Bang Awan belum pernah
kesana.
![]() |
Los Lambuang |
Banyak
orang bilang, katanya mengelilingi seluruh tempat wisata di Sumatera Barat itu
tidak bisa dalam waktu sebentar saking banyaknya tempat-tempat menarik di sana.
Suamiku saja masih terus menyebutkan nama-nama tempat yang belum sempat dikunjunginya.
Dan saat saya browsing di internet, ternyata masih banyak destinasi wisata di
Sumatera Barat seperti Istana
Pagaruyuang, Pantai Air Manis yang ada patung Malin Kundang, Jembatan Siti
Nurbaya, Museum Bung Hatta dan banyak lagi tempat yang menarik untuk
dikunjungi.
Baca juga: Saat-Saat Menjelang Traveling ke Sumbar
Baca juga: Saat-Saat Menjelang Traveling ke Sumbar
Menurut
saya, tempat-tempat wisata di Sumatera Barat itu menawarkan pemandangan alam
yang spektakuler. Ini beberapa tempat yang menurut saya paling menakjubkan di
Sumatera Barat:
1. Kelok
44 dan Maninjau.
Saya sampai terheran-heran bagaimana bisa ada masyarakat yang
tinggal di cekungan sana, yang untuk sampai kesana pun harus menyusuri jalan
yang curam dan belokan tajam luar biasa dengan jumlah 44 belokan. Jika dua
mobil bertemu di belokan, maka mobil yang dari arah bawah harus memberi tanda
klakson, supaya mobil yang di atas berhenti untuk memberi kesempatan mobil di
bawah naik duluan. Secara mobil yang di bawah kan pastinya ngegas.
Di beberapa bagian
jalan, kita akan disuguhi pemandangan hutan dengan monyet-monyet yang
duduk-duduk di pinggir jalan. Sekali kita melemparkan kacang tanah, maka berombong-rombongan
monyet lain akan keluar dari hutan menengadahkan tangan untuk meminta kacang. Wah...lucu sekali pokoknya!
Sampai di Maninjau, saya sampai bingung memilih harus melihat ke bukit yang hijau atau ke danau. Pokoknya, semua menawarkan keindahan yang spektakuler. Saya bersyukur suami berasal dari sana, sehingga kita selalu punya alasan untuk kembali kesana hahaha...
2. Danau
Singkarak
Danau Singkarak
merupakan danau terbesar di Sumatera Barat dan ke-11 terbesar di Indonesia. Danau ini
terbentuk karena aktivitas lempeng bumi atau disebut juga danau tektonik.
Memandang luasnya danau sungguh membuat mata dan hati ini jadi adem. Apalagi
ditemani oleh pasangan tercinta seperti di foto ini hehe...
3. Lembah
Harau
Lembah Harau merupakan
salah satu lembah terindah di Indonesia. Jaraknya sekitar 47 km dari
Bukittinggi. Di sana kita akan disuguhi pemandangan indah berupa tebing batu
granit berwarna-warni dengan ketinggian 100 hingga 500 meter. Benar-benar menakjubkan deh! Kita tidak akan henti-hentinya memuji kebesaran Tuhan Yang Kuasa. O,ya selain itu
terdapat pula beberapa air terjun yang ditampung pada sebuah kolam untuk digunakan sebagai
fasilitas berenang dan outbond.
4. Ngarai
Sianok
Saat melewati celah Ngarai
Sianok dalam keadaan mengantuk, saya sempat nanya ke suami, ini kenapa gunung
sampai disemen begini?
Haha...mana ada gunung
disemen?
Ya, Ngarai Sianok
memang merupakan lembah sempit yang dikelilingi bukit-bukit bertebing curam.
Rupanya, tebing itulah yang saya kira gunung yang disemen. Kontur Lembah Sianok
ini terbentuk karena turunnya sebagian lempengan bumi yang memanjang sejauh 15
km dengan kedalaman tebing mencapai 100 meter dan lebar celah sekitar 200
meter. Wow...amazing!
Itulah,
antara lain tempat wisata spektakuler yang sudah saya datangi dan selalu mendatangkan kerinduan pada diri saya untuk
kembali mengunjunginya, terutama Maninjau. Sungguh, saya telah jatuh cinta pada
Maninjau dan seseorang yang berasal dari sana (maksudnya Pak Suami haha...).
Pokoknya, Maninjau sudah menjadi tempat liburan impian saya. Kita sampai
membayangkan memiliki rumah peristirahatan di sana. Aamiin deh!
Pada
trip pertama, saya berangkat hanya bertiga dengan suami dan si kecil, Ade
Yahya. Di trip kedua, kami berangkat berempat ditambah Bang Awan. Nah, rasanya
gak adil dong kalau kita ke Bandung hanya cerita, cerita, dan cerita saja
tentang keindahan Sumatera Barat pada kakak-kakaknya Yahya dan Awan. Teteh,
Uni, Aa dan Kakak, sejak mereka lahir belum pernah sekalipun diajak berkunjung
ke tanah leluhurnya di Sumbar sana. Inginnya sih setelah lebaran nanti kita
bisa berangkat kesana semuanya. Berarti 8 orang ya. Mudah-mudahan saja
liburannya cukup panjang dan rejekinya ada hehe...
Mungkin
sekitar akhir juni, tarolah tanggal 20-an supaya harga tiket pesawat sudah
kembali normal setelah lebaran. Nah, untuk dapat memperkirakan berapa budget
yang harus disediakan, tidak ada salahnya saya mulai ngitung-ngitung dari
sekarang. Selain supaya saya terpacu nabung, juga lebih terpacu kerja buat cari
uangnya hehe...
Salah
satu budget yang cukup besar dalam rencana liburan adalah biaya tiket pesawat
dan biaya hotel. Untuk hal ini, sekarang sih segalanya mudah. Mulai dari mudah ngecek
harga tiket pesawat hingga mudah pesan
tiket pesawat. Saya coba buka website JD.id
untuk mencari tiket pesawat murah. Ya,
secara kan kita berangkatnya banyakan, jadi mesti maulah cari-cari harga tiket
yang lagi promo. JD.id sendiri merupakan marketplace yang menjual berbagai
produk, dari mulai Groceries, Mom & Baby, Phone, TV, Laptop, Camera, Home
Living, Fashion, hingga JD Flight
untuk memesan tiket pesawat dan JD Hotel
untuk booking hotel.
Ternyata
memang gampang. Di website atau aplikasi JD.id, khususnya kategori JD Flight
ini, saya tinggal memasukan Kota Asal Keberangkatan: Jakarta-Bandara Soekarno
Hatta, Kota Tujuan: Padang-Bandara Minangkabau, Tanggal Berangkat: Rabu 20 juni
2018, Penumpang: 4 dewasa, Kelas Penerbangan: ekonomi.
Kemudia
klik ‘CARI’, nanti bakal keluar daftar harga tiket dari yang termurah hingga yang
termahal tergantung maskapai dan jadwal penerbangannya. Setelah kita memilih
maskapai dan jadwal penerbangan, kita
diminta untuk mengisi data penumpang (nama) dan data pemesan (nama, nomor HP
dan email).
Kemudian
klik ‘LANJUTKAN’. Maka akan keluar ‘Detil Penerbangan’ kita, mulai dari nama
maskapai, kota asal dan tujuan, durasi, data penumpang, kapasitas maksimal
bagasi, data pemesan, asuransi perjalanan, rincian harga hingga total yang
harus dibayar.
Klik
‘LANJUTKAN’ lagi, di situ nanti kita akan diminta pembayaran ke nomor rekening
yang disediakan. Setelah kita melakukan transfer, maka kita akan menerima
e-ticket yang akan dikirimkan melalui email yang kita daftarkan. E-ticket akan
kita perlihatkan kepada petugas pada saat check-in di bandara dan ditukarkan
dengan tiket fisik, sambil menyerahkan bagasi.
Sudah-beres.
Mudah kan? Pokoknya gak ribet-ribet. Cobain dulu buka web atau aplikasinya, gampang kok ngikutinnya. Saya juga yang gaptek bisa kok hehe... Nah, sekarang tiket sudah di tangan, kita hanya tinggal menunggu waktu terbang
untuk menjemput liburan impian. Maninjau, Sumatera Barat, I’am Coming!
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Indonesia Corners dan JD.ID. Artikel ditulis berdasarkan pengalaman pribadi.