Senin, 13 Oktober 2014

Lembutkan Hati dengan Santuni Yatim

Acara Indonesiaku Cinta Yatim, Jokowi bersama sekitar 1000 anak yatim se-nusantara


Membaca ayat-ayat Al Qur’an dan hadits-hadits tentang anak yatim membuat saya merenung, adakah di sekitar saya seorang anak yatim? Kalau ada, rasanya saya ingin membelai kepalanya, memasang wajah ceria dan penuh perhatian terhadapnya.
Coba perhatikan hadits ini:
“Sesungguhnya, seorang laki-laki mengeluh kepada Nabi s.a.w., karena hatinya yang keras. Nabi s.a.w. berkata: Usaplah kepala yatim, dan berilah makan orang miskin”. (HR. Ahmad)
Bagi saya, hadits itu seakan-akan pertanda kalau seandainya hati saya tidak tergetar sama sekali saat mengusap kepala anak yatim, mungkin saya bisa mempertanyakan sejauh mana kekerasan hati saya. Naudzubillah…
Ya, sosok anak yatim dimunculkan dalam kehidupan ini selain sebagai ujian bagi dirinya juga ujian bagi ummat Islam. Keberadaannya bisa menunjukkan sejauh mana kualitas kepedulian kaum muslimin terhadap sesama saudaranya yang ditimpa musibah. Tergerakkah ia untuk ikut serta menyantuni anak yatim tersebut atau malah tidak peduli sama sekali? Pantas saja, kalau Rasulullah menganjurkan laki-laki yang mengeluhkan kekerasan hatinya itu supaya mengusap kepala anak yatim. Minimal, hal itu bisa sebagai test case sejauh mana kepedulian kita terhadap mereka.
Anak yatim korban tabrak truk
Hasilnya tergetar atau tidak, keduanya harus disikapi positif. Saat hati kita tergetar, mudah-mudahan kasih sayang kita terhadap anak yatim semakin dibuktikan dengan tindakan nyata. Sedangkan yang merasa datar-datar saja, justru harus segera melakukan tindakan sebelum hati kita menjadi lebih keras lagi dan sulit mendapat hidayah. Naudzubillah…  Lagi pula tidakkah kita tergiur dengan ucapan-ucapan Rasulullah saw. seperti ini:
“Aku dan pemelihara anak yatim di surga seperti ini (dan beliau memberi isyarat dengan telunjuk dan jari tengahnya, lalu membukanya/meregangkannya)”. (HR. Bukhari, Turmudzi, Abu Daud)
“Barangsiapa mengambil anak yatim dari kalangan Muslimin, dan memberinya makan dan minum, Allah akan memasukkannya ke surga, kecuali bila ia berbuat dosa besar yang tidak terampuni.”( HR. Turmudzi)
Barangsiapa meletakan tangannya di atas kepala anak yatim dengan penuh kasih sayang, maka Allah akan menuliskan kebaikan pada setiap lembar rambut yang disentuh tangannya.” (HR.Ahmad, Ath-Thabrani, Ibnu Hibban, Ibnu Abi Aufa)
Kalau kita membaca dan meresapi hadits-hadits di atas, ternyata menyantuni anak yatim itu bagaikan jalan tol menuju surga, ya.
Sekarang kita sudah tahu keutamaan memuliakan anak yatim. Yuk, kita edarkan pandangan ke sekeliling kita. Adakah anak yatim yang bisa kita santuni?
Tidak ada?
Tidak punya kesempatan berdekatan dengan Rasulullah saw. di surga dong?
Ouw, tentu tidak begitu. Banyak jalan menunju surga, begitu pepatah bilang :D *ngarang tapi beneran*
Sebagai perpanjangan tangan kita dalam menyantuni anak yatim, saat ini ada sebuah lembaga yang bisa menyalurkan bantuan kita kepada anak-anak yatim di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Nama lembaganya yaitu: Yatim Mandiri.
Mendengar nama lembaga Yatim Mandiri, awalnya saya mengira itu nama panti asuhan. Namun setelah saya mengenal lebih jauh melalui websitenya di www.yatimmandiri.org, ternyata perkiraan saya meleset. Apa sebetulnya Yayasan Yatim Mandiri itu? Dan apa kiprahnya?
Ternyata, Yatim Mandiri itu merupakan lembaga nirlaba yang fokus pada upaya memandirikan anak yatim dan dhuafa melalui pengelolaan dana zakat, infak, sedekah, wakaf dan lainnya.
Website Yatim Mandiri
Tiba-tiba saja, saya jadi ingat delapan golongan mustahik zakat atau kriteria orang yang menerima zakat. Di situ tidak dicantumkan kalau yatim berhak menerima zakat. Nah, lembaga Yatim Mandiri ini menambahkan kriteria dhuafa di samping yatim. Karenanya yatim yang mampu tidak termasuk dalam kriteria penyantunan lembaga Yatim Mandiri. Dengan kriteria tersebut, pastinya dana yang kita salurkan bakalan sampai kepada orang yang tepat sesuai syariat.
Ide pendirian lembaga ini berawal dari melihat banyaknya anak-anak yatim yang lulus SMA di panti asuhan. Tidak semua Panti Asuhan mampu menyekolahkan anak-anak binaannya sampai ke Perguruan Tinggi. Kalau pun bekerja, pengetahuan mereka kurang memadai kecuali untuk pekerjaan-pekerjaan alakadarnya yang tentu penghasilannya pun alakadarnya pula.
Melihat kondisi seperti itu, timbul keinginan dari para pendirinya supaya anak-anak yatim ini bisa hidup mandiri tanpa bergantung pada orang lain. Caranya dengan memberi berbagai pendidikan peningkatan potensi diri baik secara fisik maupun mental.
Untuk memudahkan pengelolaanya baik secara administrasi maupun hukum, maka pada tanggal 31 Maret 1994 dibentuklah sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Pembinaan dan Pengembangan Panti Asuhan Islam dan Anak Purna Asuh (YP3IS).
Dalam rangka memperluas kemanfaatan memandirikan anak yatim maka melalui rapat, diputuskan untuk mengganti nama YP3IS menjadi Yatim Mandiri. Pada tanggal 22 Juli 2008 Yatim Mandiri terdaftar di Depkumham dengan nomor:  AHU-2413.AH.01.02.2008.
Dengan nama barunya, Yatim Mandiri semakin berkembang dengan baik berkat dukungan dana dari masyarakat dan semakin profesional untuk memandirikan anak yatim melalui program-programnya. Sehingga, sampai tahun 2014 ini Yatim Mandiri sudah memiliki 40 kantor cabang di 12 Propinsi di Indonesia. Anak binaanya tidak hanya anak yatim yang tinggal di panti asuhan saja tapi juga anak yatim yang tinggal bersama keluarganya. Mereka berhak mendapat penyantunan dari Yatim Mandiri dengan syarat bisa menunjukkan surat kematian ayah kandung.
Lalu, program-program seperti apakah yang sudah dilaksanakan oleh Yatim Mandiri? Secara lengkapnya kita bisa melihat kegiatan-kegiatan lembaga tersebut melalui website www.yatimmandiri.org. Namun secara singkat, saya akan ulas beberapa programnya di sini:
  • Penyaluran Alat Sekolah Yatim (ASA) merupakan program pemberian alat sekolah yang terdiri dari tas,buku dan alat tulis lainnya, untuk menunjang kegiatan belajar anak-anak yatim
  • Yatim Energik Sehat (YES) merupakan program peningkatan gizi dan kesehatan anak-anak yatim dengan cara memberikan layanan kesehatan, menyalurkan bantuan berbentuk makanan seperti sosis Super Gizi Qurban (SGQ), susu, sari kurma atau peralatan bersih diri
  • Penyaluran Bantuan Biaya Pendidikan atau beasiswa, seperti membantu SPP anak yatim yang sampai menunggak beberapa bulan karena ketidakmampuan materi
    Peran dan fungsi Mandiri Enterpreneur Center (MEC) dalam memandirikan anak yatim telah diakui oleh Kementrian Sosial
  • Mendirikan MEC (Mandiri Entrepreneur Center) yang merupakan lembaga pendidikan setara perguruan tinggi khusus untuk anak-anak yatim. Peserta didik tidak dipungut biaya sama sekali
    test masuk MEC
  • Menyelenggarakan berbagai acara pelatihan dan hiburan yang bermanfaat bagi anak yatim seperti lomba menggambar, lomba hafalan Al Qur’an juz 30, cerdas cermat, turnamen futsal, pentas seni anak-anak yatim, jalan sehat, donor darah, pelatihan memasak untuk bunda yatim, pelatihan jurnalistik dan lain-lain.
    Pelatihan bunda yatim
  • Bedah rumah yatim dhuafa adalah program memperbaiki rumah tidak layak huni yang di dalamnya tinggal anak yatim
    Rumah yatim yang dibedah
Sebetulnya masih banyak kiprah Yatim Mandiri dalam menyantuni anak yatim. Tapi dengan membaca beberapa saja cukup membuat hati saya ikut terharu. Subhanallah, betapa Yatim Mandiri beserta para donaturnya telah lebih dahulu menunjukkan kecintaannya pada para anak-anak yatim yang memiliki kedudukan istimewa di hadapan Allah.
Hal itu menjadi tekad bagi diri saya untuk ikut serta menyetarakan anak-anak yatim baik di hadapan manusia maupun Allah tentu sejauh kemampuan saya. Dan lembaga Yatim Mandiri siap membantu kita yang ingin mewujudkan rasa kasihnya dalam bentuk bantuan dana bagi mereka, para anak yatim di seluruh Indonesia. Insya Allah, bertemu langsung dengan mereka atau tidak tentu sama pahalanya. Yang penting, para anak yatim merasakan wujud kasih sayang yang sudah kita salurkan melalui Yatim Mandiri. Yuk ah, berpartisipasi!
Untuk lebih jelasnya mengenai program-program Yatim Mandiri dan donasi, bisa dilihat di website Yatim Mandiri www.yatimmandiri.org atau SMS CENTER 0856 4844 3000. 

Sumber:  
http://yatimmandiri.org/
https://www.facebook.com/dwi.asvan/
http://kampusmandirimec.blogspot.com/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih ya atas kunjungan dan komentarnya ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...