Acara Indonesiaku Cinta Yatim, Jokowi bersama sekitar 1000 anak yatim se-nusantara |
Membaca ayat-ayat Al Qur’an dan hadits-hadits tentang anak yatim
membuat saya merenung, adakah di sekitar saya seorang anak yatim? Kalau ada,
rasanya saya ingin membelai kepalanya, memasang wajah ceria dan penuh perhatian
terhadapnya.
Coba perhatikan hadits ini:
“Sesungguhnya, seorang laki-laki mengeluh kepada Nabi s.a.w.,
karena hatinya yang keras. Nabi s.a.w. berkata: Usaplah kepala yatim, dan
berilah makan orang miskin”. (HR. Ahmad)
Bagi saya, hadits itu seakan-akan pertanda kalau seandainya hati saya
tidak tergetar sama sekali saat mengusap kepala anak yatim, mungkin saya bisa
mempertanyakan sejauh mana kekerasan hati saya. Naudzubillah…
Ya, sosok anak yatim dimunculkan dalam kehidupan ini selain sebagai
ujian bagi dirinya juga ujian bagi ummat Islam. Keberadaannya bisa menunjukkan
sejauh mana kualitas kepedulian kaum muslimin terhadap sesama saudaranya yang
ditimpa musibah. Tergerakkah ia untuk ikut serta menyantuni anak yatim tersebut
atau malah tidak peduli sama sekali? Pantas saja, kalau Rasulullah menganjurkan
laki-laki yang mengeluhkan kekerasan hatinya itu supaya mengusap kepala anak
yatim. Minimal, hal itu bisa sebagai test case sejauh mana kepedulian
kita terhadap mereka.
Anak yatim korban tabrak truk |
Hasilnya tergetar atau tidak, keduanya harus disikapi positif. Saat
hati kita tergetar, mudah-mudahan kasih sayang kita terhadap anak yatim semakin
dibuktikan dengan tindakan nyata. Sedangkan yang merasa datar-datar saja,
justru harus segera melakukan tindakan sebelum hati kita menjadi lebih keras
lagi dan sulit mendapat hidayah. Naudzubillah… Lagi pula tidakkah kita tergiur dengan ucapan-ucapan
Rasulullah saw. seperti ini:
“Aku dan pemelihara anak yatim di surga seperti ini (dan beliau
memberi isyarat dengan telunjuk dan jari tengahnya, lalu
membukanya/meregangkannya)”.
(HR. Bukhari, Turmudzi, Abu Daud)
“Barangsiapa mengambil anak yatim dari kalangan Muslimin, dan
memberinya makan dan minum, Allah akan memasukkannya ke surga, kecuali bila ia
berbuat dosa besar yang tidak terampuni.”(
HR. Turmudzi)
Barangsiapa meletakan tangannya di atas kepala anak yatim dengan
penuh kasih sayang, maka Allah akan menuliskan kebaikan pada setiap lembar
rambut yang disentuh tangannya.”
(HR.Ahmad, Ath-Thabrani, Ibnu Hibban, Ibnu Abi Aufa)
Kalau kita membaca dan meresapi hadits-hadits di atas, ternyata
menyantuni anak yatim itu bagaikan jalan tol menuju surga, ya.
Sekarang kita sudah tahu keutamaan memuliakan anak yatim. Yuk, kita
edarkan pandangan ke sekeliling kita. Adakah anak yatim yang bisa kita santuni?
Tidak ada?
Tidak punya kesempatan berdekatan dengan Rasulullah saw. di surga
dong?
Ouw, tentu tidak begitu. Banyak jalan menunju surga, begitu pepatah
bilang :D
*ngarang tapi beneran*
Sebagai perpanjangan tangan kita dalam menyantuni anak yatim, saat
ini ada sebuah lembaga yang bisa menyalurkan bantuan kita kepada anak-anak
yatim di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Nama lembaganya yaitu: Yatim
Mandiri.
Mendengar nama lembaga Yatim Mandiri, awalnya saya mengira itu nama
panti asuhan. Namun setelah saya mengenal lebih jauh melalui websitenya di www.yatimmandiri.org, ternyata perkiraan saya meleset. Apa sebetulnya Yayasan Yatim
Mandiri itu? Dan apa kiprahnya?
Ternyata, Yatim Mandiri itu merupakan lembaga nirlaba yang fokus
pada upaya memandirikan anak yatim dan dhuafa melalui pengelolaan dana zakat,
infak, sedekah, wakaf dan lainnya.
Website Yatim Mandiri |
Tiba-tiba saja, saya jadi ingat delapan golongan mustahik zakat
atau kriteria orang yang menerima zakat. Di situ tidak dicantumkan kalau yatim
berhak menerima zakat. Nah, lembaga Yatim Mandiri ini menambahkan kriteria
dhuafa di samping yatim. Karenanya yatim yang mampu tidak termasuk dalam kriteria
penyantunan lembaga Yatim Mandiri. Dengan kriteria tersebut, pastinya dana yang
kita salurkan bakalan sampai kepada orang yang tepat sesuai syariat.
Ide pendirian lembaga ini berawal dari melihat banyaknya anak-anak
yatim yang lulus SMA di panti asuhan. Tidak semua Panti Asuhan mampu
menyekolahkan anak-anak binaannya sampai ke Perguruan Tinggi. Kalau pun
bekerja, pengetahuan mereka kurang memadai kecuali untuk pekerjaan-pekerjaan
alakadarnya yang tentu penghasilannya pun alakadarnya pula.
Melihat kondisi seperti itu, timbul keinginan dari para pendirinya supaya
anak-anak yatim ini bisa hidup mandiri tanpa bergantung pada orang lain. Caranya
dengan memberi berbagai pendidikan peningkatan potensi diri baik secara fisik
maupun mental.
Untuk memudahkan pengelolaanya baik secara administrasi maupun
hukum, maka pada tanggal 31 Maret 1994 dibentuklah sebuah yayasan yang diberi nama
Yayasan Pembinaan dan Pengembangan Panti Asuhan Islam dan Anak Purna Asuh
(YP3IS).
Dalam rangka memperluas kemanfaatan memandirikan anak yatim maka
melalui rapat, diputuskan untuk mengganti nama YP3IS menjadi Yatim Mandiri. Pada
tanggal 22 Juli 2008 Yatim Mandiri terdaftar di Depkumham dengan nomor: AHU-2413.AH.01.02.2008.
Dengan nama barunya, Yatim Mandiri semakin berkembang dengan baik
berkat dukungan dana dari masyarakat dan semakin profesional untuk memandirikan
anak yatim melalui program-programnya. Sehingga, sampai tahun 2014 ini Yatim Mandiri
sudah memiliki 40 kantor cabang di 12 Propinsi di Indonesia. Anak binaanya
tidak hanya anak yatim yang tinggal di panti asuhan saja tapi juga anak yatim
yang tinggal bersama keluarganya. Mereka berhak mendapat penyantunan dari Yatim
Mandiri dengan syarat bisa menunjukkan surat kematian ayah kandung.
Lalu, program-program seperti apakah yang sudah dilaksanakan oleh
Yatim Mandiri? Secara lengkapnya kita bisa melihat kegiatan-kegiatan lembaga
tersebut melalui website www.yatimmandiri.org.
Namun secara singkat, saya akan ulas beberapa programnya di sini:
- Penyaluran Alat Sekolah Yatim (ASA) merupakan program pemberian alat sekolah yang terdiri dari tas,buku dan alat tulis lainnya, untuk menunjang kegiatan belajar anak-anak yatim
- Yatim Energik Sehat (YES) merupakan program peningkatan gizi dan kesehatan anak-anak yatim dengan cara memberikan layanan kesehatan, menyalurkan bantuan berbentuk makanan seperti sosis Super Gizi Qurban (SGQ), susu, sari kurma atau peralatan bersih diri
- Penyaluran Bantuan Biaya Pendidikan atau beasiswa, seperti membantu
SPP anak yatim yang sampai menunggak beberapa bulan karena ketidakmampuan
materi
Peran dan fungsi Mandiri Enterpreneur Center (MEC) dalam memandirikan anak yatim telah diakui oleh Kementrian Sosial - Mendirikan MEC (Mandiri Entrepreneur Center) yang merupakan lembaga pendidikan
setara perguruan tinggi khusus untuk anak-anak yatim. Peserta didik tidak
dipungut biaya sama sekali
test masuk MEC - Menyelenggarakan berbagai acara pelatihan dan hiburan yang
bermanfaat bagi anak yatim seperti lomba menggambar, lomba hafalan Al Qur’an
juz 30, cerdas cermat, turnamen futsal, pentas seni anak-anak yatim, jalan
sehat, donor darah, pelatihan memasak untuk bunda yatim, pelatihan jurnalistik dan
lain-lain.
Pelatihan bunda yatim - Bedah rumah yatim dhuafa adalah program memperbaiki rumah tidak
layak huni yang di dalamnya tinggal anak yatim
Rumah yatim yang dibedah
Sebetulnya masih banyak kiprah Yatim Mandiri dalam menyantuni anak
yatim. Tapi dengan membaca beberapa saja cukup membuat hati saya ikut terharu. Subhanallah,
betapa Yatim Mandiri beserta para donaturnya telah lebih dahulu menunjukkan
kecintaannya pada para anak-anak yatim yang memiliki kedudukan istimewa di
hadapan Allah.
Hal itu menjadi tekad bagi diri saya untuk ikut serta menyetarakan
anak-anak yatim baik di hadapan manusia maupun Allah tentu sejauh kemampuan
saya. Dan lembaga Yatim Mandiri siap membantu kita yang ingin mewujudkan rasa
kasihnya dalam bentuk bantuan dana bagi mereka, para anak yatim di seluruh
Indonesia. Insya Allah, bertemu langsung dengan mereka atau tidak tentu
sama pahalanya. Yang penting, para anak yatim merasakan wujud kasih sayang yang
sudah kita salurkan melalui Yatim Mandiri. Yuk ah, berpartisipasi!
Untuk lebih jelasnya mengenai program-program Yatim Mandiri dan
donasi, bisa dilihat di website Yatim Mandiri www.yatimmandiri.org atau SMS CENTER 0856 4844 3000.
Sumber:
http://yatimmandiri.org/
https://www.facebook.com/dwi.asvan/
http://kampusmandirimec.blogspot.com/
Sumber:
http://yatimmandiri.org/
https://www.facebook.com/dwi.asvan/
http://kampusmandirimec.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih ya atas kunjungan dan komentarnya ^^