Jumat, 08 Mei 2015

(Sponsored Post by Blue Band) Pizza Fruit, Dapatkah Membahagiakannya?



“Teteh, bagaimana kabarmu dan anak-anak?” terdengar suara dari tab saya. Nadanya lemah dan seperti berharap. Karena saya anak sulung di keluarga, hampir semua anggota keluarga memanggil saya, Teteh.

“Ya, baik.” Saya yang sedang sibuk mendata barang-barang orderan hanya menjawab pendek-pendek.

“Teteh lagi di mana?” tanyanya lagi.

“Di kantor.”

“Oya, bagaimana suamimu? Bukankah kemarin sakit?”

“Sekarang malah sedang tugas  keluar kota.”

 “Apih sekarang lagi sakit. Mamahmu juga.”

“Ouh? Sudah ke dokter?”

“Sudah.”

-Hening-

“Oh, iya maaf, Teteh belum bisa nengok. Akang (suami saya) masih sibuk dengan tugas kantornya. Jadi tidak ada yang antar.” Ucap saya buru-buru memecah keheningan.

“Nggak apa-apa. Doakan saja supaya Apih dan Mamah segera sehat lagi.”

“Iya.”

“Teteh lagi sibuk ya? Ya, sudah ya.”

“Oke.”

Saya pun kembali sibuk memilah-milah barang-barang orderan supaya bisa segera sampai ke tangan konsumen.

Itu obrolan melaui telepon antara saya dengan ayah saya tadi pagi. Pagi yang sangat sibuk.

Kini, hari menjelang sore. Pekerjaan sudah mereda. Saya kembali memikirkan obrolan tadi.

Saya teringat kembali nada berharap dari ucapan-ucapannya. Berharap perhatian saya, anaknya. Namun apa daya, saat itu saya begitu sibuk hingga harapannya itu luput dari perhatian saya. Saya merasa menyesal. Saya pikir, saya harus menggantinya dengan sesuatu yang istimewa. Mungkin minggu depan, saya dan keluarga bisa mengunjungi mereka dengan membawa bingkisan. Bingkisan yang menunjukan bahwa saya begitu mencintai mereka. Sesuatu yang harus saya buat dengan tangan saya sendiri.

Hmm... apa yaa?


Kebetulan, minggu depan tanggal 17 Mei ada momen World Baking Day (WBD). Tapi...kali ini, bikin kue apa ya...? Bagaimana kalau Blue Band Pizza Fruit saja? 

Kalau pertimbangan saya sih, kenapa ‘pizza’? Karena saya ingin kue tersebut dapat dimakan bersama anak-anak saya. Bagi ayah saya, berkumpul bersama cucu-cucunya, melihat mereka makan lahap adalah sebuah kegembiraan. Mudah-mudahan dengan itu, beliau bisa segera sembuh.

Kenapa ‘fruit’? Ya, tentu saja saya ingin membuat kue yang sehat yang bisa disantap oleh seluruh keluarga tanpa rasa khawatir.

Dan kenapa ‘Blue Band’? Oya sekarang ada Blue Band Cake and Cookie dengan Aroma khas Butter. Pasti nanti aroma kuenya lebih harum dan rasanya lebih lembut khas butter, tanpa perlu menggunakan butter!

Mudah-mudahan apa yang saya buat itu membuat Ayah saya bahagia. Karena saya yakin sebetulnya The Happiest Cake itu = Me time’ + delicious ingredients + sharing with loved ones.
Yuk, kita ingat-ingat siapa sih orang yang sangat kita cintai tapi luput dari perhatian kita? Cobalah kirim mereka kue yang kita buat dengan kesungguhan hati. Pasti mereka akan merasa bahagia. 

Logo World Baking Day

O ya, teman-teman juga bisa ikut meriahnya momen World Baking Day ini dengan membuka WBD Website, Like Facebook WBD, Follow Twitter WBD, Instagram WBD, Google + dan Pin Pinterest WBD  Gak ada inspirasi mau buat kue apa? Silakan jalan-jalan ke Website Blue Band ;)

Ya, seandainya semua orang di dunia ini meluangkan waktunya membuat sesuatu yang lezat dan dibagi kepada orang yang dicintainya, pastilah warga dunia adalah warga yang bahagia. 

Postingan blog ini disponsori oleh Blue Band
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih ya atas kunjungan dan komentarnya ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...