Setelah menjalani bisnis jaringan
Oriflame selama lebih dari satu tahun (gabung bulan november 2014), akhirnya di
bulan februari ini saya meraih titel manager. Bagi yang belum
tahu, di Oriflame itu berlaku jenjang karir yang bisa dikejar. Kita menyebutnya
tangga success plan. Dimulai dari titel consultant 0%, 3%, 6%, 9%, manager 12% dan seterusnya.
Nah, sebetulnya success plan inilah yang membuat saya
tertantang menjalani bisnis Oriflame. Menurut saya menarik sekali karena di
perusahaan Oriflame, siapapun dengan latar belakang apapun diberi kesempatan
mendapatkan titel dan penghasilan setinggi mungkin.
Saya seorang ibu rumah tangga dengan
6 anak. Keseharian saya diisi dengan mengurus anak. Hampir tidak ada kesempatan
lepas dari mereka. Ini bukan mengeluh, saya hanya menceritakan kenyataan.
Namun, bukan berarti 24 jam saya habis mengurus anak. Pasti ada sela-sela waktu
yang bisa saya manfaatkan sambil tetap mengawasi mereka.
Kalau kata saya, justru saya akan
merasa capek jika tidak diberi kesempatan ‘bersenang-senang’ meraih sesuatu
yang menarik hati saya. Sebetulnya sepanjang saya berumah tangga, saya tidak
pernah lepas dari yang namanya bisnis. Saat saya menikah, saya sudah mengelola
produksi kue brownis. Ketika usaha tersebut tidak tergarap karena saya kerepotan
mengurus anak yang masih kecil-kecil, usaha saya beralih ke pemasaran kue
kering.
Waktu itu saya mulai mengenal
internet. Sehingga saya memasarkan kue kering melalui media sosial dan web
blog. Saya juga memasang iklan-iklan gratis di internet. Sambutannya lumayan juga. Dari situ saya
mendapat pelanggan-pelanggan dari Kota Bandung dan Bekasi yang setia memesan kue-kue kering, terutama menjelang
hari raya idul fitri.
Dari penghasilan jualan
kue kering, saya mengikuti kursus menulis di internet. Menulis merupakan salah satu kesukaan dan obsesi saya. Mendapatkan pengetahuan menulis dan mulai mengenal dunia penulisan melalui media sosial, membuat saya ingin menseriusinya. Alhamdulillah beberapa tulisan saya berhasil dibukukan dan
beberapa lomba blog saya menangkan. Saya pun mendapatkan penghasilan dari royalti
dan berbagai hadiah dari lomba penulisan.
Bersamaan dengan ditutupnya platform
blog Multiply, maka tutup pulalah web blog pemasaran kue kering saya dan saya
memutuskan tidak melanjutkannya. Saya berniat ingin mendalami dunia penulisan. Sebetulnya, selama saya menekuni dunia penulisan, saya juga menjalankan bisnis olshop perabotan rumah tangga. Menarik sekali jual produk itu. Soalnya produknya berkualitas. Banyak orang yang suka. Saya merasa beruntung karena mendapat supplier yang bisa memasok dengan harga bersaing. Sayangnya, karena produk tersebut import, sehingga harganya sangat bergantung pada nilai dollar. Alhasil, saat nilai dollar terus merangkak naik, harga barang pun ikut menggila. Dari situ saya mulai mengerem bisnis olshop saya dan kembali menekuni dunia penulisan.
Namun, tepat setelah saya memenangkan lomba
blog sebagai juara 1 dengan hadiah sebuah tab, saya memutuskan gabung Oriflame.
Waktu itu motivasi gabung Oriflame hanya ingin mendapatkan diskon produk yang saya butuhkan. Namun setelah bergabung, saya malah tercengang dengan sistem bisnis Oriflame yang canggih.
Pertama daftar, saya dikirim email
untuk mengaktifkan website Oriflame. Dari situ saya bisa melihat betapa besar
dan profesionalnya perusahaan ini. Dari situ pula saya melihat berbagai
kemudahan dan peluang yang bisa saya jalankan meskipun hanya dari rumah. Ya,
website Oriflame itu isinya lengkap sekali untuk menjalankan bisnis. Mulai dari
data base produk, data member, statistik perkembangan bisnis, fasilitas order, aplikasi bisnis semua
ada di situ. Kita disuguhi laporan-laporan perkembangan bisnis yang update
terus-menerus sehingga kita bisa mengendalikan bisnis kita. Selain itu ada 14 cabang di seluruh Indonesia yang terintegrasi dengan jaringan internet dan didukung jasa kurir pengiriman yang menjangkau seluruh area di Indonesia. Sebetulnya masih banyak hal lain yang membuat saya tercengang-cengang. Wow deh.
Saya pikir, saya yang sulit keluar rumah pasti bisa melakukan ini. Inilah yang saya cari!
Selain bisnis jualan produk, bisnis
Oriflame memang bisnis jaringan atau multi level marketing (MLM). Banyak orang
yang meringis saat mendengar MLM. Padahal menurut pandangan saya, apa bedanya
dengan seorang supervisor sales di sebuah perusahaan? Seorang karyawan di
sebuah perusahaan trading bisa naik jabatan menjadi supervisor bisa jadi karena dia berprestasi dalam
mencapai target pribadi saat jualan. Selalu mencapai target mungkin indikasi dia memiliki kepandaian dalam berjualan. Nah, dengan menjadi
supervisor, diharapkan dia bisa memimpin dan membimbing anak buahnya supaya sama
seperti dirinya. Tentu saja dengan menjadi supervisor, penghasilan dia lebih
tinggi dan target penjualan teamnya lebih tinggi dibanding target pribadinya
dulu.
Jika dalam perusahaan biasa, ada
seleksi untuk menjadi karyawan dan supervisor oleh atasannya. Nah di bisnis
Oriflame, untuk menjadi supervisor, kita mencari sendiri anak
buah/bawahan/downline untuk kita pimpin dan bimbing. Seperti halnya supervisor
di perusahaan biasa, leader/upline di Oriflame harus terus menerus membimbing
downlinenya supaya mereka mau meningkat. Jadi di sini, upline tidak
ongkang-ongkang kaki. Mereka harus memikirkan peningkatan kemampuan para downlinenya
supaya kesuksesan bisa dinikmati para downlinenya. Jika para downlinenya
semangat dan berprestasi, dampaknya pasti terasa pada uplinenya.
Salah satu tas hadiah dari Oriflame |
Hadiah parfum di Oriflame sudah biasa |
Eh, omong-omong niat awal saya nulis
itu mau cerita soal naiknya titel saya ke manager lho. Kok malah cerita
perjalanan bisnis saya ya hehe.... Ya, intinya sih, bisnis itu jika kita tekuni
akan menghasilkan juga. Dengan syarat, tekun itu bukan asal jalan. Tapi harus
ditingkatkan pengetahuannya, harus direncanakan dan dievaluasi perjalanannya,
serta dilaksanakan dengan sepenuh hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih ya atas kunjungan dan komentarnya ^^