Senin, 29 Februari 2016

Meraih Titel Manager di Bisnis Oriflame



Setelah menjalani bisnis jaringan Oriflame selama lebih dari satu tahun (gabung bulan november 2014), akhirnya di bulan februari ini saya meraih titel manager. Bagi yang belum tahu, di Oriflame itu berlaku jenjang karir yang bisa dikejar. Kita menyebutnya tangga success plan. Dimulai dari titel consultant 0%, 3%, 6%, 9%, manager 12% dan seterusnya.
Nah, sebetulnya success plan inilah yang membuat saya tertantang menjalani bisnis Oriflame. Menurut saya menarik sekali karena di perusahaan Oriflame, siapapun dengan latar belakang apapun diberi kesempatan mendapatkan titel dan penghasilan setinggi mungkin.


Saya seorang ibu rumah tangga dengan 6 anak. Keseharian saya diisi dengan mengurus anak. Hampir tidak ada kesempatan lepas dari mereka. Ini bukan mengeluh, saya hanya menceritakan kenyataan. Namun, bukan berarti 24 jam saya habis mengurus anak. Pasti ada sela-sela waktu yang bisa saya manfaatkan sambil tetap mengawasi mereka.

Mungkin orang bertanya-tanya, apa tidak capek, sudah mengurus banyak anak, tambah lagi bisnis?

Kalau kata saya, justru saya akan merasa capek jika tidak diberi kesempatan ‘bersenang-senang’ meraih sesuatu yang menarik hati saya. Sebetulnya sepanjang saya berumah tangga, saya tidak pernah lepas dari yang namanya bisnis. Saat saya menikah, saya sudah mengelola produksi kue brownis. Ketika usaha tersebut tidak tergarap karena saya kerepotan mengurus anak yang masih kecil-kecil, usaha saya beralih ke pemasaran kue kering.

Waktu itu saya mulai mengenal internet. Sehingga saya memasarkan kue kering melalui media sosial dan web blog. Saya juga memasang iklan-iklan gratis di internet. Sambutannya lumayan juga. Dari situ saya mendapat pelanggan-pelanggan dari Kota Bandung dan Bekasi yang setia memesan kue-kue kering, terutama menjelang hari raya idul fitri.

Dari penghasilan jualan kue kering, saya mengikuti kursus menulis di internet. Menulis merupakan salah satu kesukaan dan obsesi saya. Mendapatkan pengetahuan menulis dan mulai mengenal dunia penulisan melalui media sosial, membuat saya ingin menseriusinya. Alhamdulillah beberapa tulisan saya berhasil dibukukan dan beberapa lomba blog saya menangkan. Saya pun mendapatkan penghasilan dari royalti dan berbagai hadiah dari lomba penulisan.

Bersamaan dengan ditutupnya platform blog Multiply, maka tutup pulalah web blog pemasaran kue kering saya dan saya memutuskan tidak melanjutkannya. Saya berniat ingin mendalami dunia penulisan. Sebetulnya, selama saya menekuni dunia penulisan, saya juga menjalankan bisnis olshop perabotan rumah tangga. Menarik sekali jual produk itu. Soalnya produknya berkualitas. Banyak orang yang suka. Saya merasa beruntung karena mendapat supplier yang bisa memasok dengan harga bersaing. Sayangnya, karena produk tersebut import, sehingga harganya sangat bergantung pada nilai dollar. Alhasil, saat nilai dollar terus merangkak naik, harga barang pun ikut menggila. Dari situ saya mulai mengerem bisnis olshop saya dan kembali menekuni dunia penulisan.

Namun, tepat setelah saya memenangkan lomba blog sebagai juara 1 dengan hadiah sebuah tab, saya memutuskan gabung Oriflame. Waktu itu motivasi gabung Oriflame hanya ingin mendapatkan diskon produk yang saya butuhkan. Namun setelah bergabung, saya malah tercengang dengan sistem bisnis Oriflame yang canggih.


Pertama daftar, saya dikirim email untuk mengaktifkan website Oriflame. Dari situ saya bisa melihat betapa besar dan profesionalnya perusahaan ini. Dari situ pula saya melihat berbagai kemudahan dan peluang yang bisa saya jalankan meskipun hanya dari rumah. Ya, website Oriflame itu isinya lengkap sekali untuk menjalankan bisnis. Mulai dari data base produk, data member, statistik perkembangan bisnis, fasilitas order, aplikasi bisnis semua ada di situ. Kita disuguhi laporan-laporan perkembangan bisnis yang update terus-menerus sehingga kita bisa mengendalikan bisnis kita. Selain itu ada 14 cabang di seluruh Indonesia yang terintegrasi dengan jaringan internet dan didukung jasa kurir pengiriman yang menjangkau seluruh area di Indonesia. Sebetulnya masih banyak hal lain yang membuat saya tercengang-cengang. Wow deh. Saya pikir, saya yang sulit keluar rumah pasti bisa melakukan ini. Inilah yang saya cari!

Selain bisnis jualan produk, bisnis Oriflame memang bisnis jaringan atau multi level marketing (MLM). Banyak orang yang meringis saat mendengar MLM. Padahal menurut pandangan saya, apa bedanya dengan seorang supervisor sales di sebuah perusahaan? Seorang karyawan di sebuah perusahaan trading bisa naik jabatan menjadi supervisor bisa jadi karena dia berprestasi dalam mencapai target pribadi saat jualan. Selalu mencapai target mungkin indikasi dia memiliki kepandaian dalam berjualan. Nah, dengan menjadi supervisor, diharapkan dia bisa memimpin dan membimbing anak buahnya supaya sama seperti dirinya. Tentu saja dengan menjadi supervisor, penghasilan dia lebih tinggi dan target penjualan teamnya lebih tinggi dibanding target pribadinya dulu.

Jika dalam perusahaan biasa, ada seleksi untuk menjadi karyawan dan supervisor oleh atasannya. Nah di bisnis Oriflame, untuk menjadi supervisor, kita mencari sendiri anak buah/bawahan/downline untuk kita pimpin dan bimbing. Seperti halnya supervisor di perusahaan biasa, leader/upline di Oriflame harus terus menerus membimbing downlinenya supaya mereka mau meningkat. Jadi di sini, upline tidak ongkang-ongkang kaki. Mereka harus memikirkan peningkatan kemampuan para downlinenya supaya kesuksesan bisa dinikmati para downlinenya. Jika para downlinenya semangat dan berprestasi, dampaknya pasti terasa pada uplinenya.

Salah satu tas hadiah dari Oriflame
Kalau yang saya rasakan, bantuan upline itu seperti menyelenggarakan training produk knowledge, training beauty skill, training bisnis, dan lain-lain. Kita juga senantiasa didampingi, dikabari update info, dibantu fasilitas jualan, diberi penghargaan atas prestasi kita, dsb. Pokoknya yang namanya hadiah parfum, tas dan berbagai produk sampai tak terhitung saking seringnya saya terima.
Hadiah parfum di Oriflame sudah biasa
Kalau kita jago jualan, tidak ada yang namanya bisnis rugi di Oriflame. Iya sih, soalnya belanja produk senilai tertentu, sering sekali dikasih bonus produk lagi senilai yang sama dengan orderan kita atau malah lebih. Jadi pantas saja kalau saya terus bertahan di bisnis Oriflame hingga sekarang.

Eh, omong-omong niat awal saya nulis itu mau cerita soal naiknya titel saya ke manager lho. Kok malah cerita perjalanan bisnis saya ya hehe.... Ya, intinya sih, bisnis itu jika kita tekuni akan menghasilkan juga. Dengan syarat, tekun itu bukan asal jalan. Tapi harus ditingkatkan pengetahuannya, harus direncanakan dan dievaluasi perjalanannya, serta dilaksanakan dengan sepenuh hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih ya atas kunjungan dan komentarnya ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...