Hari kamis pagi kemarin, kita sekeluarga mengikuti
acara family gathering dari kantor ayahnya anak-anak. Acara ini biasa diadakan
setahun sekali setiap awal tahun. Tujuannya sebagai refreshing untuk para
karyawan yang telah bekerja keras sepanjang tahun dan juga supaya dapat bergembira
bersama keluarga tercinta.
Saking berkesannya, acara rutin ini sangat ditunggu-tunggu
oleh anak-anakku juga. Dari semenjak bulan desember, mereka pasti sudah
bertanya-tanya kapan bakal ada acara family gathering dan akan kemana. Wajar
saja sih anak-anak juga mendapat kompensasi seperti itu, mengingat kesibukan
kantor ayahnya sepanjang tahun sehingga jarang sekali ada acara keluarga. Pilihan
wisata untuk tahun ini kita berkunjung ke Jungleland Theme Park di Sentul City,
Bogor.
Dari semalam anak-anak sudah diwanti-wanti untuk
tidak tidur terlalu malam supaya pukul 6.00 pagi kita sudah siap berangkat.
Tapi ya tetap saja, akhirnya kita bisanya berangkat pukul 6.30 dari rumah.
Untunglah kita membawa kendaraan sendiri, jadi bisa menyusul bis yang digunakan
oleh karyawan. Akhirnya kita kita bisa ketemuan di Rest Area 125.
Rombongan Bis Staf Marketing (foto: Bu Tami dan Bu Rina) |
Karena kondisi jalan tol purbaleunyi tidak bisa
dilewati bis dan jalur Purwakarta diperkirakan macet, akhirnya kita mengambil
jalan melalui Puncak. Meskipun jalur Puncak relatif lancar, namun tetap saja
kendaraan tidak bisa melaju kencang seperti di jalan tol. Kita juga akhirnya
terpisah lagi dengan rombongan.
Kita mulai masuk tol Ciawi dan keluar tol Sentul
Selatan. Dari situlah kita mulai menggunakan google maps untuk mencari lokasi
Jungleland. Ternyata google maps itu tidak membawa kita melalui jalan standar
melainkan jalan terdekat yang notabene jalan kampung. Padahal aslinya jalan
Sentul City itu kan lebar dan mulus. Ampun deh...kita ‘asruk-asrukan’ melalui
jalan kecil dan beraspal standar. Namun mengingat waku, kita tidak berniat
balik arah. Apalagi setiap orang yang kita tanya di mana lokasi Jungleland
pasti mengiyakan arah yang kita tuju.
Akhirnya kita sampai di tujuan pukul 13.00. Kita
diberi tempat semacam aula di samping lokasi permainan "Haunted House". Jadinya
begitu sampai, anak-anak malah memilih masuk ke rumah hantu itu. Seorang
mas-mas berjubah hitam memang standby terus di depan merayu-rayu anak-anak
supaya masuk ke lokasi permainan tersebut. Tapi, kata anak-anak yang udah gede
sih kurang serem karena isinya cuma manekin yang digerak-gerakin hehe...
![]() |
Berfoto dengan latar kincir raksasa yang bikin keder |
Sekeluar dari rumah hantu itu, mulailah anak-anak
ngelayap kemana-mana mencoba wahana demi wahana. Kata anak-anak: rugi Bu, kalau
gak dicoba semua, soalnya kita kan sudah bayar tiket di muka. Jawab saya, iya sih, kalau kita kuat nyali hehe... Kalau saya sebagai emak-emak
yang sudah banyak ngerinya ya mending lihatin saja. Pas naik kincir raksasa juga, begitu sampai di puncak, saya langsung pegangan erat, keluar keringat dingin dan gak berani buka mata haha...
Ya, karena ada promo akhir tahun dan kita korporasi, per orangnya hanya dikenakan tiket Rp 140.000,-. Dan kita tidak usah bayar-bayar lagi untuk tiap wahana. Dari 200 orang yang masuk, perusahaan hanya membeli sekitar 100-an tiket karena anak dengan tinggi badan di bawah 90 cm kena free ticket. Berarti keluarga karyawan perusahaan kita banyakan balita ya. Yalah banyak keluarga muda sih.
Ya, karena ada promo akhir tahun dan kita korporasi, per orangnya hanya dikenakan tiket Rp 140.000,-. Dan kita tidak usah bayar-bayar lagi untuk tiap wahana. Dari 200 orang yang masuk, perusahaan hanya membeli sekitar 100-an tiket karena anak dengan tinggi badan di bawah 90 cm kena free ticket. Berarti keluarga karyawan perusahaan kita banyakan balita ya. Yalah banyak keluarga muda sih.
Nah, ini dia 5 permainan terseru yang dicoba oleh
anak-anak:
1. Discovery
2. Hydrolift
3. Wave Swinger
4. Air
Race
5. Mega
Drop
Sebenarnya masih banyak permainan lainnya seperti Texan Train, Boat Blaster, Bumper Car,
Ferrish Wheel, dan lain-lain. Kalau nggak salah sih ada sekitar 28 wahana, termasuk wahana untuk anak-anak balita. Sayangnya ada wahana-wahana yang sudah tidak dapat dipergunakan lagi karena sudah rusak.
Acara main-main selesai sekitar pukul 6.00 sore,
kemudian dilanjutakan dengan penghargaan-penghargaan bagi staf marketing berprestasi.
Wow...sungguh menakjubkan melihat angka-angka fantastis yang dihasilkan mereka. Apalagi yang pada di atas 100 jut-jut deh hehe...
Setelah semua selesai, sementara yang lain langsung
pulang ke Bandung, kita punya acara lain ngunjungin Teteh, anak sulungku yang kuliah
di IPB. Seperti biasa kalau kita ke IPB, kita nginap di Wisma Amarilis.
Senangnya nginap di situ karena lokasinya yang di dalam kampus IPB. Habis itu terletak
tepat di depan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, fakultasnya Teteh. Klop
deh.
![]() |
Makan pagi di Kantin Blue Corner, Kampus IPB |
Saya pun buka hape buat kontak Teteh di kost-an,
biar dia siap nunggu di depan gang dan langsung cuss ke Wisma Amarilis. Untung
tadi pagi sebelum berangkat saya isi pulsa online dulu. Ya untuk telpon, juga
untuk kuota. Bepergian kan penting banget bawa alat komunikasi. Alhamdulillah, sekali lagi liburan
yang menyenangkan dan dapat berkumpul bersama keluarga tercinta.
wah serunya kalau bsia kumpul bersama
BalasHapusIya Mak, gak ternilai harganya :)
HapusHarga masuk 140 ribu termasuk murah atau mahal bund? kalau dibandingkan harga disini jauh lebih mahal disini... Pengen juga bawa ponakan satu hari ke Jungle Land.
BalasHapusHarga regulernya Rp 250rb, Mba. Menurutku sih harga segitu worth it lah asal kita bisa bersenang-senang dgn wahana yang ada di sana:)
HapusHarga regulernya Rp 250rb, Mba. Menurutku sih harga segitu worth it lah asal kita bisa bersenang-senang dgn wahana yang ada di sana:)
Hapus