Selasa, 30 Juli 2013

PENULIS CILIK-Gambarkan Sehingga Pembaca Seperti Merasakan (materi 22)

Lanjutan dari materi 21

Kembali lagi ke masalah rasa terlibat seorang pembaca dalam tulisanmu. Saat kamu sedang menulis, bayangkan pikiran pembaca yang sedang membaca tulisanmu. Apakah terbayang di benak mereka, maksud ceritamu? Samakah bayangan pembaca saat membaca tulisanmu dengan bayangan kamu saat sedang menulis cerita ini? Artinya, gambarkan maksud ceritamu sedetil mungkin sehingga pembaca memiliki gambaran yang sama dengan yang kamu maksudkan.

Coba lihat kutipan dari buku Little Cutties karangan Alline ini:
Di kamar, aku segera membuka kotak-kotak kecil yang berisi manik-manik. Lalu, aku membuka bungkus benang karet.
Mula-mula, aku memasukkan manik-manik bintang, diikuti dengan bunga kristal. Dan dilanjutkan dengan bintang, dan seterusnya. Aku membuat gelang.
Kemudian, aku membuat kalungnya. Aku isi setengahnya dengan manik-manik bulatan putih, bintang, dan kututup lagi dengan manik-manik putih. Akhirnya, kuikat lalu kubakar ujungnya dengan lilin.
Bisakah kamu membayangkan sang tokoh saat tahap demi tahap merangkai manik-manik untuk gelang dan kalungnya?

Coba lihat lagi kutipan dari buku Mysterious Egypt karangan Husna Salsabila yang ini:
Saat bermain-main, Grandma biasanya memanggil anak-anak untuk minum teh. Hidangannya adalah kue favorit keluarga mereka yaitu sachertorte, kue bolu dengan olesan selai aprikot dan dilapisi oleh dark chocolate yang tebal. Lalu di atasnya tertulis kata “Sacher” yang indah. Kadang-kadang Grandma menghiasnya dengan jeruk atau kiwi kalengan. Mmmm… menetes air liur Ashley kalau mengingatnya. Ya, keluarga Davis memang keluarga penyuka coklat.
Bisakah kamu membayangkan kelezatan kue coklat buatan neneknya Ashley? Kue bolu coklat dilapisi selai aprikot dengan hiasan jeruk atau kiwi yang sudah dipotong-potong? Mmmm…
Begitupun dengan ceritamu. Tuliskan sedetil mungkin apa yang kamu rasakan sehingga pembaca bisa ikut merasakan. Entah itu tentang aktivitas, makanan, wajah seseorang, rasa sakit, rasa senang, apapun… sehingga pembaca tidak hanya sekedar membaca tapi ikut merasakan.

Berikan Kejutan-kejutan
Bagaimana rasanya kalau kamu membaca sebuah buku cerita dan isinya datar-datar saja? Atau kamu sudah bisa menebak kejadian selanjutnya atau malah akhir ceritanya? Tentu membosankan bukan? Mungkin kamu bilang, idiiih…garing banget!
Oleh karena itu, saat kamu memperjalankan tokoh di ceritamu, cobalah bayangkan kalau seandainya tokohmu itu diri kamu yang ingin memberikan kejutan-kejutan kepada lawan mainnya.
Membuat berbagai kejutan dalam cerita itu, menarik lho. Masalahnya kamu bisa membuat kejutan seseru apapun. Hal-hal yang kalau di dunia nyata, kadang kamu tidak bisa berbuat sekehendakmu. Tapi dalam cerita karanganmu, kamu bisa membuat kejadian apapun selama itu nyambung dengan ceritamu.

Berlanjut ke materi 23

Udah baca buku ini kan? Keren ya...

PCPK Piza Pizi Veronica, karya Maryam Muthmainnah
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih ya atas kunjungan dan komentarnya ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...