Jumat, 23 Juni 2017

Hindari Infeksi Saluran Kemih Saat Mudik Lebaran

Begitu buka facebook, status pertama yang saya baca adalah mengenai kemacetan lalu lintas akibat arus mudik yang memanfaatkan hari libur long weekend menjelang hari raya Idul Fitri. Katanya, jarak tempuh 6 km di dalam kota Bandung saja sampai memakan waktu 1,5 jam. Gimana kalau mudik jarak jauh ya? Haduuh gak kebayang deh! Mana saya suka kebelet di kendaraan lagi. Bisa kena anyang-anyangan ini mah.
Apa sih yang bikin bete di perjalanan saat kondisi macet seperti ini?
Pertama, sebagai seorang Ibu dari anak yang sedang aktif-aktifnya bergerak, tentu harus siap menenangkan anak yang bakal terkurung sekian jam di kendaraan. Anak saya itu, dia akan bilang merasa capek jika terkurung. Sedangkan jika dilepas di ruang terbuka hingga bisa berlari-lari, dia malah terlihat segar. Bagi dia menahan energi yang terkurung di dalam dirinya lebih membuat capek dibandingkan lari mengitari lapangan.
Perjalanan Mudik
Kedua, badan pegal. Iyalah, kebayang dong posisi tubuh kita yang tidak berubah jauh hingga beberapa jam. Kita bisa saja mengupayakan dengan gerakan senam ringan yang tidak memakan tempat seperti peregangan, menggerak-gerakan kepala, pinggang, sendi-sendi jari, telapak tangan dan telapak kaki. Tapi semua itu pasti ada batasnya yang pada akhirnya membuat kita mesti meminggirkan kendaraan kita untuk turun dan menghirup udara segar.
Ketiga, lebih cepat haus. Hawa panas dalam kendaraan atau paparan AC membuat kulit kita terasa kering dan lebih cepat haus. Bagusnya sih saat perjalanan seperti ini kita banyak-banyak mengkonsumsi air putih supaya terhindar dari dehidrasi dan menjaga kesegaran badan kita.
Keempat, menahan buang air kecil. Nah tapi dengan banyak minum air, efeknya malah jadi sering kebelet ya? Padahal kondisi di perjalanan itu paling males kita mesti cari-cari toilet. Pas nemu toilet juga, kadang kita urung karena melihat kurangnya kebersihan toilet. Pada akhirnya kita lebih memilih menahan buang air kecil (BAK) sampai nemu toilet yang terjaga kebersihannya.
Padahal ya padahal, menahan BAK itu berbahaya lho. Bakteri jahat E-coli yang terdapat dalam air seni bisa menempel di saluran kemih dan menimbulkan infeksi saluran kemih atau dikenal dengan anyang-anyangan. Gejala anyang-anyangan biasanya rasa ingin BAK yang terus menerus, disertai nyeri dan keluarnya tidak lancar. Warna air seni pun lebih pekat bahkan bercampur darah. Wiii…ngeriii…
Saya pernah ngobrol dengan seorang teman yang mengalami gejala anyang-anyangna ini. Menurutnya, saat anyang-anyangannya sedang kambuh badannya terasa demam meriang gitu. Dan satu hal lagi, dia paling malas ke toilet untuk BAK. Soalnya sudah terbayang rasa perih dan panas yang bakal dirasakan di perut bagian bawahnya. Kalau digambarkan, seperti sariawan di tenggorokan yang bakal dilewati air perasan lemon. Rasanya seperti ditusuk-tusuk jarum atau kawat.
Pokoknya horor deh! Ujarnya.
Aduuh…jangan sampai teman-teman mengalami juga ya!
Selain akibat menahan BAK, anyang-anyangan juga bisa disebabkan karena toilet yang tidak bersih, air membasuh yang tidak bersih dan arah pembasuhan setelah BAB yang tidak benar. Makanya, untuk urusan bersih-bersih daerah kewanitaan ini mesti ekstra deh. Soalnya, menurut penelitian 5 dari 10 wanita pernah mengalami anyang-anyangan karena secara anatomi, jarak antara saluran kemih wanita dan saluran pembuangan air besar (BAB) lebih dekat.
Mengingat keluhan-keluhan yang dirasakan oleh penderita anyang-anyangan ini, bagi yang belum pernah terkena, pertahankan ya dengan menjaga terus kebersihan dan bagi yang pernah terkena, pasti kapok dong gak bakal mau sampai kena lagi. Untuk mengantisipasi terkena anyang-anyangan tadi, ternyata selain kita menjaga kebersihan, kita juga bisa melakukan tindakan pencegahan dengan mengkonsumsi buah cranberry. Buah Cranberry telah lama diteliti dan digunakan di Amerika, efektif mencegah infeksi saluran kemih karena kaya akan Proantocyanidin (PAC) yang dapat mencegah penempelan bakteri jahat E-coli pada dinding saluran kemih.
Bagus!
Buah Cranberry (gambar dari Wikipedia)

Nah, masalahnya sekarang, di mana kita dapat menemukan buah cranberry? Mencari buah cranberry di Indonesia tentu tidak mudah. Cranberry masih sulit dicari di pasaran. Kalau pun ada tentu harganya mahal. Terus dengar-dengar sih rasanya agak pahit dan asam sehingga tidak mungkin dimakan bulat-bulat. Ya minimal di jus supaya bisa dicampur dengan gula atau sirup haha… Dan menurut keterangan yang saya dapatkan, untuk hasil maksimal, sampai anyang-anyangannya sembuh benar, sebaiknya kita mengkonsumsi 2 gelas (@150 ml) jus cranberry per hari, selama kurang lebih 10 hari. Ribet juga ya?

Eh…gak usah ribet gitu deh! Teman-teman pernah dengar Prive uri-cran?
Prive uri-cran merupakan suplemen yang terbuat dari ekstrak buah cranberry buatan produsen farmasi ternama Combiphar. Prive uri-cran tersedia dalam kemasan kapsul dan powder sachet.

Balik lagi ke acara macet-macetan di atas. Untuk yang mudik, saya sarankan bawa Prive uri-cran ini deh di tas kalian. Jangan sampai acara lebaran kita terganggu oleh gejala anyang-anyangan atau infeksi saluran kemih yang bikin ngeri ini. Ingat! Mencegah itu lebih baik dari pada keburu kejadian. Bawa dan pakenya juga, praktis kok. Mau yang pil atau yang powder sachet? Kalau saya lebih suka yang powder. Tinggal di masukan ke botol air mineral, kocok, langsung glek-glek, rasanya enak, segar dan sehat! Dadah anyang-anyangan!
Oya, dapet dan belinya juga mudah, lagi. Prive uri-cran bisa didapat di Century, Guardian, Watsons, Kimia Farma, Viva Health dan Apotik lainnya. Ayo yang sudah di perjalanan, mampir di apotik dulu buat beli Prive uri-cran ya.

Sumber: 
http://uricran.co.id/
www.unsplash.com
www.pixabay.com


15 komentar:

  1. ini yang sering kalau di perjalanan adalah nahan pipis ya, karena cari toilet masih jauh atau susah

    BalasHapus
  2. Iya banget, nahan pipis itu bikin gampang kena anyang-anyangan. Ih, mengganggu banget deh anyang-anyangan. Dulu mah cuma didiemin aja da ga tahu obatnya. Sekarang mah gampang, minum aja Price Uri-Cran, ya. Enak, gak berasa kayak obat.

    BalasHapus
  3. Wah aku pernah banget nih mbak, travelling 30 jam di mobil terus. Nahan pipis, trus anyang2an. Rasanya kayak neraka kecil huhuhuhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya ampuun...30 jam 😯 Semoga gak pernah kena lagi ya, Mba.

      Hapus
  4. Duuuuh, bener banget. Menahan buang air kecil memang kegiatan yang sangat menyiksa dan berbahaya.

    BalasHapus
  5. Yes, infeksi saluran kemih memang benar-benar menyiksa. Karena bikin badan lemes dan uring-ruingan.

    BalasHapus
  6. Paling nggak nyaman kalo pas diperjalanan harus nahan pipis, apalagi kena macet. Nggak terbayangkan bagaimana menyiksanya.

    BalasHapus
  7. Postingan yang berbobot dan sangat informatif mbak. KEren!

    BalasHapus
  8. Jadi serba salah ya. Kurang minum air malah dehidrasi. Kebanyakan minum air malah bikin kebelet pipis mulu.

    BalasHapus
  9. Nice post gan... bermanfaat sekali postingannya. Cocok untuk orang2 yang punya masalah infeksi saluran kemih.

    BalasHapus
  10. Apakah ada cara lain untuk mencegah anyang-anyangan... selain pake prive?

    BalasHapus
  11. Nggak bisa ngebayangin. Duduk diem di mobil aja pada perjalanan antar provinsi udah bikin tersiksa, apalagi kalo ditambah nahan pipis. huhuhu...

    BalasHapus

Terima kasih ya atas kunjungan dan komentarnya ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...