 |
Air Mancur Sri Baduga Purwakarta (foto: jejakpiknik.com) |
Selama
hidup saya hingga sekarang ini, saya baru tinggal di 2 kota yaitu Kota
Purwakarta dan Kota Bandung. Meski begitu keduanya meninggalkan banyak kenangan
berkesan di hati saya.
Kota Purwakarta
 |
(foto: news.detik.com) |
Saya
lahir dan tinggal hingga masa SMP di suatu desa yang merupakan bagian dari
Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Ketika SMA saya tinggal ngekost di Kota
Purwakarta karena diterima di SMA terbaik di kota tersebut.
Mungkin
karena Purwakarta termasuk kota kecil atau kurang terkenal saat itu, sering
orang salah paham menyamakan Purwakarta dengan Purwokerto. Padahal beda banget.
Saya
sempat tiga kali pindah kost-an selama di Purwakarta. Pertama di Kebon Kolot,
di rumah kenalan orang tua saya. Yang kedua di Kaum, belakang Masjid Agung
Purwakarta, di rumah neneknya teman sekelas. Yang ketiga di Pasar Rebo, di
rumah mantan wedana jaman dahulu, cukup dekat dengan lokasi sekolah.
Saya
ingat kalau berangkat ke sekolah itu melewati kawasan Situ Buleud. Waktu saya
masih sekolah di sana, Situ Buleud masih sepi. Kalau saya berjalan menyusuri
danau itu terasa teduh karena di sekelilingnya terdapat pohon-pohon rindang.
Namun
belum lama ini saya pernah melewati kawasan Situ Buleud ramai sekali. Waktu itu
hari sabtu siang menjelang sore Banyak kendaraan yang terparkir Bahkan banyak tempat
yang agak jauh dari situ menyediakan juga tempat parkir para pengunjung ke Situ
Buleud.
Ternyata
sekarang Situ Buleud sudah dikelola menjadi tempat wisata yang dikenal dengan
Taman Air Mancur Sri Baduga yang diklaim sebagai taman air mancur terbesar dan
termegah se-Asia Tenggara
Istimewanya
air mancur tersebut karena dipancarkan oleh 100 pipa dan terlihat seperti
menari dengan diiringi musik dan dihiasi lampu warna-warni sehingga terkesan
airnya pun berwarna-warni. Pertunjukan air mancur ini hanya disajikan pada hari
sabtu saja mulai pukul 19.30 hingga 22.30 WIB.
Sekarang
saya tinggal di Kota Bandung. Tapi karena orang tua masih di Purwakarta,
setidaknya sebulan sekali saya pasti mengunjungi Purwakarta.
Kota Bandung
 |
(foto: hipwee.com) |
Siapa
sih yang tidak mengenal Kota Bandung? Hehe... 😄 Sejak kuliah saya tinggal di
Bandung. Empat tahun kemudian saya menikah dan meresmikan diri menjadi warga
Kota Bandung.
Pada
masa awal pernikahan, saya dan suami tinggal di daerah Gegerkalong Girang. Tidak
jauh dari kampus tempat saya dan suami kuliah dulu. Namun ketika anak-anak saya
sering sakit karena tidak kuat hawa dingin di Gegerkalong, saya dan suami pun
memutuskan pindah ke tempat yang lebih hangat. Jatuhlah pilihan ke Komplek
Perumahan Riung Bandung di kawasan Bandung Timur. Alhamdulillah hingga saat ini
saya bersama keluarga betah tinggal di Riung Bandung.
Bagi
yang belum tahu kawasan Bandung Timur, ada beberapa landmark yang menandai
kawasan tersebut seperti Rumah Sakit Al Islam, MIM (Metro Indah Mall), Pasar
Induk Gedebage dan SAMSAT.
Bagi saya, Purwakarta atau Bandung, sama-sama menyimpan cerita dan kesan yang mendalam. Purwakarta, tempat saya mengenali dunia pertama kali, dilanjutkan masa remaja yang lugu namun menyenangkan. Kemudian Bandung, ketika saya menemukan cinta saya dan menjalaninya hingga sekarang.
Seperti Pidi Baiq bilang, dengan diwakili kota Bandung:
"Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi."