Sabtu, 01 Desember 2018

Gaya Hidup Sehat Ala Yas Marina


Di usia 40+ ini tidak dipungkiri kadang ada fungsi tubuh yang mulai protes. Sakit pinggang lah, sakit lutut lah, Walau sebetulnya, sebelum usia segitu pun bisa jadi ada saja keluhan-keluhan fisik semacam sakit lambung, gejala flu, pegal-pegal dan yang lainnya. Namun bagi saya, keluhan fisik itu harus dimaknai sebagai bentuk komunikasi tubuh pada kita untuk mengevaluasi gaya hidup kita.


Ada dua hal yang saya perhatikan dalam mengevaluasi kesehatan ini yaitu faktor fisik dan psikis. Saya meyakini faktor psikis sangat berpengaruh pada kesehatan fisik. Contoh saat saya merasa tegang akan sesuatu, biasanya asam lambung saya naik dan maag saya pun kambuh.

Untuk tetap bugar dan cantik di usia ini saya mengupayakan 5 hal ini:

1. Memperhatikan Asupan Makanan dan Minuman
Saya membiasakan makan tomat 2 buah setiap hari

Tidak pilih-pilih makanan tapi tidak juga berlebihan.
Sebetulnya saya termasuk orang yang tidak terlalu suka makan dan ngemil. Porsi makan saya pun biasa-biasa saja. Mungkin hal ini yang tetap menjaga berat dan bentuk tubuh saya tetap ideal. Tidak kurus dan juga tidak terlalu gemuk. Memang sih ada beberapa makanan favorit saya yang tinggi lemak seperti martabak manis, sop buntut dan soto betawi. Tapi itu pun tidak sering. Paling dalam sebulan sekali ada lah saya mengonsumsinya.

Jarang ngemil dan double porsi.
Karena jarang ngemil, saya juga tidak terlalu suka fast food. Seringnya makan makanan inti saja. Makan pagi, siang dan sore. Kalau saya ada jajan-jajan itu jadinya mengganti makan inti. Misalnya siang hari saya makan baso otomatis saya tidak bisa lagi makan nasi di siang hari. Kalau sore makan siomay, jadinya ya tidak makan nasi sore. Jadi gak pernah double-double. Kalau mulut terasa pengen mengunyah, paling saya ngemut permen less sugar.

Makan tomat sehari 2 buah.
Saya selalu mengupayakan dalam sehari ada makan sayur atau buah. Oya, saya rutin makan tomat 2 buah tiap harinya. Tomat dipotong kecil-kecil dan ditaburi sedikit gula putih supaya rasa asam tomat tidak terlalu menggigit di lidah. Tomat sangat banyak manfaatnya karena kandungan gizinya yang tinggi. Antara lain mencegah kanker, melindungi jantung, mengencangkan kulit, meningkatkan penglihatan, memperbaiki sistem pencernaan dan masih banyak lagi manfaat lainnya.

Minum teh dan air putih.
Setiap pagi saya selalu minum secangkir teh manis hangat. Minuman tersebut efektif sebagai mood buster saya di pagi hari. Selain itu saya berharap manfaat teh sebagai antioksidan bagi tubuh saya dalam menghadapi hari tersebut. Cukup secangkir saja dan manisnya gak sampai terlalu legit. Setelah itu baru minum air putih. Untuk memastikan saya mengonsumsi air putih sebanyak 2 liter perhari, saya biasa menyiapkan air putih di botol minum berukuran kurang lebih 500 ml. Jadi saya tinggal mengisi ulang botol itu sebanyak empat kali sehari.

Makanan yang dihindari.
Walaupun saya suka sambal dan saos pedas, tapi saya mengontrol diri untuk tidak makan berlebihan. Soalnya pernah kejadian saya terlalu sering mengonsumsinya akhirnya lambung saya kena maag. Saya juga tidak bisa makan pepaya dan susu sapi karena saya penderita intoleransi lactose. Selain itu saya juga menghindari masakan dengan bahan dasar jengkol karena berdampak pegal linu ke tubuh. Bagi saya tidak masalah tidak bisa memakan semua itu, toh yang diperbolehkan pun masih banyak hehe… πŸ˜‰

Konsumsi Suplemen Jika Dibutuhkan.
Saya biasa minum suplemen seperti ekstrak jahe merah, minyak zaitun, habatussauda, omega 3, madu hitam atau multivitamin jika dibutuhkan. Tidak tiap hari sih. Tapi dikonsumsi jika saya merasa tubuh perlu tambahan nutrisi saja.

2. Olah Raga Jalan Kaki Minimal Seminggu Dua Kali
Saya dan suami mengupayakan rutin olah raga jalan kaki

Saya dan suami selalu mengupayakan jalan kaki di pagi hari setidaknya seminggu 2 kali dengan jarak sekitar 2-3 km. Menurut literatur kesehatan, sebaiknya kita itu berjalan kaki sebanyak 1000 langkah perhari atau disamakan dengan 4 mil (6,5 km). Namun di usia saya dan suami sanggupnya ya cuma segitu. Sisanya kita upayakan aktivitas sehari-hari saja dengan berjalan kaki. Suami bilang, saya 5 kali sehari bolak balik ke masjid juga kan sudah jalan kaki hehe… πŸ˜‡

Seringnya kita jalan kaki hanya keliling komplek perumahan saja. Tapi kalau hari minggu kita usahakan jalan kaki di fasilitas olah raga Gelora Bandung Lautan Api. Kalau lagi pengen asyik-asyik ya lebih jauh lagi seperti di Lapangan Gasibu Bandung. Cuma pulangnya itu kita pasti makan-makan di luar. Yah, kalori yang terbakar sia-sia dong haha….πŸ˜… Gak apa-apa, asal kita tidak lupa rutin olah raga saja.

3. Berbekam Sebulan Sekali
foto: pixabay

Menurut Wikipedia, bekam adalah metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah statis (kental) yang mengandung toksin dari dalam tubuh manusia.

Jika kondisi memungkinkan, saya dan suami biasa rutin berbekam paling tidak sebulan sekali. Dampak yang saya rasakan tubuh terasa lebih ringan dan segar.

Dulu ada tetangga saya yang bisa melakukan terapi akupunktur. Kadang-kadang saya meminta dia melakukan akupunktur di wajah saya. Kata dia sih biar wajah saya segar dan tetap kencang. Entah benar atau tidak hehe... 😁 Sayangnya sekarang orangnya sudah pindah.

4. Berfikir Positif

Hidup tidak selalu berjalan lancar sesuai dengan yang saya bayangkan. Namun dengan keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi atas izin Tuhan, maka saya pun berprasangka baik bahwa pasti ada kebaikan menunggu di masa depan.

Berpikir positif membuat saya tidak terjebak dalam emosi negatif yang menguras energi. Pada saat masalah datang menghantam, saya akui sempat kaget dan mungkin saja mengalami down. Namun seiring berjalannya waktu dan dengan cara berpikir positif, saya bisa bangkit dan menemukan hikmah dari apa yang saya alami itu. Biasanya setelah masalah berlalu, saya jadi bersyukur karena masalah itu ternyata merupakan petunjuk dari-Nya untuk  lebih mengetahui yang selama ini tidak saya ketahui.

Usaha untuk berpikir positif itu tidak selamanya bisa saya sendiri yang berinisiatif. Di sinilah peran pasangan, saudara, guru dan sahabat-sahabat saya yang ada di sekeliling saya terus mengingatkan dan mensupport saya. Tapi sebanyak apapun orang yang menyayangi kita, jika kita tidak berminat berpikir positif, tentu sia-sia saja.

Baca juga: Sahabat Beda Usia

5. Hidup Seimbang
Saya dan suami bersama para tetangga (foto: dok. pribadi)

Yang saya maksud hidup seimbang di sini adalah bagaimana saya membagi waktu untuk diri sendiri, pasangan, keluarga dan lingkungan. Saya ingin kehidupan mental yang sehat. Karenanya saya tidak menyepelekan semua aspek yang mewarnai kehidupan saya.

Saya mengijinkan diri sendiri melakukan sesuatu yang saya sukai, saya bekerja sama dengan pasangan untuk menjalani hidup secara bahagia, saya berkomunikasi dengan anak-anak atas dasar rasa sayang, saya aktif di lingkungan karena menyadari saya ada di antara mereka.

Semua yang saya lakukan itu porosnya ada di saya. Saya yang mengendalikan diri saya untuk melakukan semua itu berdasarkan tuntunan yang menjadi keyakinan saya. Saya menolak dikendalikan kecuali jika diri saya yang mengijinkannya. Saya menolak menjalankan sesuatu atas dasar keterpaksaan dan ketidakmengertian. Jika saya tidak kunjung memahami sesuatu karena berbagai hal, maka saya lebih baik menjaga jarak terhadap sesuatu itu dan memberi kesempatan kepada diri untuk mempelajarinya terlebih dahulu.

Oleh karenanya saya tidak pernah berhenti berusaha memahami segala sesuatu. Contohnya, saya terus belajar dan membuka hati dalam memahami perintah-perintah Allah swt. Ketika melakukannya pun karena saya paham dan sangat ingin mendapatkan kediridhoan-Nya. Mungkin inilah yang dimaksud hadits supaya kita terus belajar dari mulai ayunan hingga liang lahat. Jangan pernah berhenti belajar.

Menurut saya seperti itulah konsep manusia merdeka seperti yang dijelaskan Al Qur’an. Manusia boleh memilih jalannya. Tidak ada paksaan, bahkan dalam beribadah kepada Allah. Ya, saya memang tidak ingin dipaksa. Saya menjalankan perintah Tuhan pun karena saya ingin, karena saya paham, karena saya mempelajari petunjuk, bukan karena dipaksa atau terpaksa.

Wah, untuk hal ini kayaknya saya terlalu mendalam deh hehe...😁 Intinya hidup yang seimbang itu membuat hati saya bahagia. Hati yang bahagia membuat saya merasa sehat rohani dan jasmani 😍.

Demikianlah gaya hidup sehat yang saya jalani. Mungkin terlalu panjang lebar. Tapi saya ingin sekali cerita secara menyeluruh supaya tidak dipahami sepotong-sepotong. Makasih ya sudah mau baca. Semoga bermanfaat πŸ™.

4 komentar:

  1. Yang makan tomat itu patut dicoba
    Yg makan pedes belom bisa ilangin hikss

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk pedes, saya juga gak bisa hilang bener, Mba. Tapi ya kira-kira aja makannya πŸ˜„

      Hapus
  2. Saya jg rutin bekam mbak...tp bukan krn ingin mengeluarkan darah kotor, lbh bnyk krn masukkkk anginπŸ˜‚ kalo habis bekam lgs berasa hidup kembali hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh hehe...bekam angin kalau gitu ya? Bukan bekam darah.

      Hapus

Terima kasih ya atas kunjungan dan komentarnya ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...