(Lomba Kisah Inspiratif "Aku dan Sepatuku")
Oleh: Yas Marina
Oleh: Yas Marina
“Silakan masuk, Mr. Maki,” sambut Pak Dani, sang direktur kepada tamunya yang berkebangsaan Jepang. Mr. Maki, tamunya tersebut membungkukkan badannya tanda hormat yang langsung dibalas Pak Dani.
Tanpa
Pak Dani sadari, ternyata Mr. Maki tidak memakai sepatu saat memasuki ruang
kerjanya. Entah ya, mungkin kebiasaan Mr. Maki di negaranya seperti itu, yang
pasti Mr. Maki meninggalkan sepasang sepatunya di depan pintu yang kemudian ditutupnya
kembali.
Setelah
Mr. Maki selesai dengan urusannya, ia pun keluar dari ruang kerja Pak Dani.
Betapa kagetnya ia, karena sepatunya sudah tidak ada. Ia pun celingak-celinguk
mencari sepatunya.
Melihat
gelagat Mr. Maki, Pak Dani baru sadar bahwa tamunya itu tidak memakai sepatu.
“Kemana
sepatu Anda, Mr. Maki?” tanya Pak Dani yang langsung merasa mendapat firasat
tidak enak.
“Tadi
saya meninggalkan sepatu saya di depan pintu. Sekarang tidak ada,” jelas Mr.
Maki.
Wajah
Pak Dani langsung merah padam. Ia malu sekali terhadap tamunya. Dengan gusar,
buru-buru ia memerintahkan para karyawannya untuk mencari sepatu tamunya itu.
Sementara sepatu sedang dicari, berulangkali Pak Dani membungkukkan badannya
sambil meminta maaf.
Tapi
apa mau dikata, sepatu Mr. Maki tetap tidak ditemukan. Akhirnya Mr. Maki pulang dengan sepatu yang dibeli
dadakan. Pak Dani pun mengantar Mr. Maki
sampai depan pintu mobil dengan ribuan kata maaf yang terucap dari bibirnya.
Badannya berulangkali dibungkukkan, bahkan hingga mobil itu hilang dari
pandangan mata.
Setelah yakin,
mobil Mr. Maki tidak terlihat lagi, Pak Dani kembali ke ruang kantor dengan
muka cemberut dan tetap cemberut sampai beberapa hari. Tentu saja yang membuat kesal Pak Dani bukan
karena ia harus mengganti sepatu tamunya.
Tapi ia merasa malu kenapa barang yang tak seberapa harganya itu sampai
dicuri orang yang ada diperusahaannya. Ia juga marah karena khawatir masalah
ini mengganggu hubungan kerjanya dengan Mr. Maki. Berbagai pikiran negatif berkecamuk di kepalanya.
Karena tidak ada
karyawannya yang mau mengaku melakukan pencurian sepatu tersebut, akhirnya Pak
Dani memasang sayembara di papan pengumuman kantor.
“BARANG SIAPA
MENEMUKAN PENCURI SEPATU MR. MAKI, DIBERI IMBALAN Rp 5 JUTA!!!”
Hadiah yang
cukup fantastis, untuk ukuran harga sepatu. Sayangnya, hingga saat ini belum
ada kabar siapa yang memenangkan sayembara itu.
Biodata penulis:
Yas Marina,
lahir di Purwakarta pada 13 November. Ia senang menulis sejak kecil. Hingga
kini, tulisannya telah tersebar di beberapa buku antologi. Sekarang, Yas dan
keluarganya tinggal di Bandung. Yas Marina bisa dikontak melalui FB: http://facebook.com/dymarina
atau kunjungi websitenya di http://dewiyasmarina.blogspot.com/.
Tulisan ini ditujukan untuk Lomba Menulis Kisah Inspirasi Sepatu Dahlan yang diselenggarakan oleh Penerbit Noura Books:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih ya atas kunjungan dan komentarnya ^^