Sabtu, 20 Juni 2009

SIAPA YANG INGIN HADIAH?


Penipuan undian berhadiah tidak pernah berhenti dari pemberitaan media. Kenapa selalu saja ada yang tertipu? Tidakkah mereka mendengar berita-berita tentang penipuan sebelumnya? Masih mending kalau modus yang dilancarkan berbeda. Ini yang terjadi cenderung mirip tapi kenapa tidak bisa menjadi peringatan?
Dalam kondisi serba sulit sekarang, orang cenderung berharap untuk mendapatkan sesuatu dengan mudah. Sehingga mendapatkan materi dengan cara mendapat undian sebagai salah satu harapan. Harapan-harapan seperti itulah yang dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Sebenarnya kalau kita memiliki keimanan bahwa rezeki itu sudah ditetapkan oleh sang pencipta untuk makhluknya. Kita tinggal mengikuti rumusnya saja, hal apa yang harus dilakukan sehingga mengundang Sang pemberi Rezeki untuk mencurahkan rezekinya kepada kita. Kita harus yakin tidak mungkin Tuhan mensia-siakan makhluk-Nya, padahal Ia sudah menciptakannya. Tuhan pasti bertanggung jawab dengan apa yang telah dilakukan-Nya.
Kewajiban manusia adalah berusaha semaksimal mungkin dengan memberdayakan seluruh yang ada pada dirinya, baik itu ilmu, tenaga, fikiran dan sumber daya yang ada disekelilingnya. Manusia harus jeli dengan seluruh kesempatan-kesempatan yang sudah disediakan. Jangan sampai mudah putus asa menggali seluruh potensi yang ada. Harus terus berupaya dengan tidak mudah menyerah.
Salah satu penyakit yang ada dalam jiwa manusia adalah malas. Nah, hal yang seperti inilah yang menghalangi manusia untuk menemukan pintu rezekinya. Bagaimana akan dapat rezeki, untuk mulai mencari pintunya saja malas. Setelah itu manusia biasanya punya sifat gampang menyerah. Begitu diberi kesulitan sedikit saja, sudah.......tidak mau melanjutkan lagi. Hal-hal yang seperti inilah, yang mendorong orang berharap kepada sesuatu yang tidak memerlukan usaha yang sulit. Mental-mental manusia yang malas bekerja keraslah yang kerap menjadi korban penipuan-penipuan undian berhadiah ini.
Mulai sekarang didiklah diri kita untuk hanya berharap kepada sesuatu yang kita jelas-jelas mengusahakannya. Usaha yang betul-betul memang bisa dihitung secara matematis prosesnya. Sehingga ketika kita mendapat keuntungan, itulah kebanggaan kita. Itulah jerih payah dan hasil keringat kita. Ada kebanggaan dan kenikmatan disitu. Sehingga ketika kita menggunakannya pun betul-betul dimanfaatkan dengan hati-hati, karena kita teringat ketika mendapatkannya tidaklah dengan cara yang mudah.
Bagaiman kalau seandainya kita sudah berusaha tapi gagal. jangan berkecil hati karena Tuhan tahu betul rencananya buat kita. Coba kita periksa lagi motivasi kita dalam mendapatkan rezeki ini. Apakah ada niat yang kurang lurus diantara niat-niat kita? Misalnya, kita ingin pamer kekayaan kalau seandainya kita berhasil? atau mungkin kita belum membayangkan mental yang harus dimiliki oleh kita kalau seandainya kita berhasil. Tuhan mungkin melihat di kita ada kelemahan, bahwa kita belum siap menerima karunia yang besar. Mungkin kita akan lebih jauh kepada-Nya kalau kita berhasil atau mungkin harta yang banyak akan mencelakakan kita.
Jadi sebenarnya apapun yang terjadi pasti tidak lepas dari kasih sayang-Nya. Kita hanya tinggal berusaha dan bersiap menerima takdir-Nya. Bekerja keras dan selalu berprasangka baik kepada-Nya adalah harapan yang lebih baik dimiliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih ya atas kunjungan dan komentarnya ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...