Kamis, 22 November 2018

My Blog, It’s Me


Blog ini saya beri nama dari nama saya sendiri ‘Yas Marina: Blogger, Book Author & Mom of Six’. Saya beri nama demikian karena saya ingin menunjukan itulah saya. Branding, ceritanya hehe...
Narsis banget gak sih?
Hehe... terlepas dari narsis atau tidaknya, seperti kita tahu dalam dunia blogging ada yang namanya kategori blog.
Dan blog saya mengusung kategori lifestyle blog, yang mana saya menggambarkan kehidupan diri saya dalam tulisan-tulisan di blog saya.
Seseorang pernah bertanya, kamu menceritakan diri kamu untuk disebarkan di media massa memang nggak risih gitu?
Haha... ya nggak dong.
Pertama, merasa risih itu mungkin bagi orang-orang tertentu yang tidak sama jiwanya dengan saya. Manusia kan diciptakan berbeda-beda. Jadi janganlah kita menghakimi orang lain yang karakternya diciptakan berbeda dengan kita.
Yang kedua, kita juga punya batasan sesuatu itu bakal diceritakan atau tidak. Soal kehormatan diri, keluarga dan orang lain, saya junjung tinggi dalam menulis di media massa atau media sosial. Kita sudah sering melihat hancurnya jiwa seseorang karena aibnya diviralkan oleh pihak-pihak yang tidak mengerti dan tidak bertanggungjawab.
Yang ketiga, kalau saya berpikir positif saja, mungkin pengalaman saya jika dituliskan di blog bisa saja bermanfaat bagi orang lain. Bukankah kita juga kalau nyari data suka googling? Nah, pada saat kita menemukan data yang kita cari, tentu data itu ada karena ada orang-orang yang mengunggahnya ke internet. Nah, kenapa kita tidak menjadi orang-orang yang mengunggah data itu sehingga dapat bermanfaat bagi orang lain?

Baca juga: Semua Bisa Memberi
Memang benar, saat ini blog sudah digunakan oleh para advertiser untuk menyampaikan pesan (baca: iklan) kepada target market-nya. Bahasa blogger disukai oleh advertiser karena bahasanya yang personal sehingga lebih menyentuh hati pembacanya. Untuk itu menjadi catatan bagi para blogger, khususnya untuk saya nih, supaya tetap selektif dalam menerima tawaran-tawaran review. Jangan sampai saya menerima review produk yang sebetulnya bertolak belakang dengan hati nurani saya.
Jadi, gimana Blogger? Masih semangat di hari ke-3  ini? Keep spirit yaaa....

10 komentar:

  1. Sayapun Narsis. Hihi.. tapi kan emang harus narsis dulu mbak buat branding. Hahaha .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya biar dikenal orang yah... (alasan yg haqq haha...) πŸ˜‚

      Hapus
  2. semangat doong. harus terus semangat. :)

    BalasHapus
  3. Ternyata saya ga sendiri ya haha

    BalasHapus
  4. Tetap ada batasan buat diceritakan secara umum. Biasanya suamiku mbak Yas. Terserah aku mau nulis apa, yang penting ada rambu-rambu yang mesti diperhatikan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mengenai rumah tangga harus ada kehormatan yang dijaga.

      Hapus
  5. Setujuuu banget mbak, karna kalo ngereview tapi kitnaya nggak cocok ya brarti bokis ya. Berat pertanggunganya nanti di sana :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, Mba. Walau tawarannya menggiurkan. Akhirnya dengan berat hati ditolak.

      Hapus

Terima kasih ya atas kunjungan dan komentarnya ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...