Bijak Menggunakan Media Sosial

Menurut Wikipedia, Media Sosial adalah sebuah media daring, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.

Saat ini media sosial telah berkembang pesat dalam bentuk aplikasi yang memudahkan para pengguna. Mulai dari menambah pertemanan, menemukan teman-teman lama, menjangkau saudara yang tinggal jauh dari kita, ngobrol, menyampaikan informasi pendek ataupun panjang dalam bentuk tulisan, foto dan video hingga bermain game.

Saya sendiri saat ini termasuk orang yang sudah terlibat jauh dengan yang namanya sosial media. Sosial media yang saya gunakan antara lain: WhatsApp, Line, Facebook, Messenger, Instagram, Twitter, Youtube, Blog, Google+, LinkedIn, Telegram dan beberapa yang lain namun jarang digunakan.

Dibilang terlibat jauh, ya karena banyak hal dalam kehidupan saya yang bergantung pada media tersebut. Contohnya saja saya setiap hari menggunakan media sosial seperti WhatsApp, Line dan Messenger untuk menghubungi anak yang sekolah di luar kota, orang tua, saudara, guru, teman dan bahkan tetangga.

Baca juga: Pilihkan Aplikasi Gadget yang Menarik dan Bermanfaat Bagi Anak

Saya juga mendapatkan berbagai informasi dari jejaring sosial semacam facebook, instagram, twitter tentang dunia penulisan yang menjadi minat saya. Saya merasakan sekali manfaat dari jejaring sosial ini dalam proses penerbitan buku-buku saya. Sejak dulu saya suka menulis dan sangat ingin tulisan saya terbit menjadi buku. Sebagai seorang ibu yang terikat banyak anak, bingung rasanya harus bagaimana dan bertanya kemana. Namun sejak ada facebook, saya bisa berkenalan dengan para penulis lain dan pihak penerbit. Dari situlah saya tahu cara-cara menulis naskah buku sehingga layak diterbitkan.

Bagaimana dengan blog? Tentu saja kini blog menjadi bagian penting dalam kehidupan saya. Dengan adanya challenge ini saja, saya merasa bertambah semangat. Jika challenge ini usai, saya berjanji ingin lebih memperdalam ilmu tentang blogging dan memperbaiki kinerja blogging saya.

Demikianlah peran media sosial dalam kehidupan saya. Semakin kesini saya semakin memilah dan memilih media sosial mana yang harus saya maksimalkan dan mana yang harus saya batasi. Pertimbangannya, saya hanya ingin media sosial itu membawa manfaat sebanyak-banyaknya dalam kehidupan saya. Saya berusaha menghindari interaksi di media sosial yang malah dapat menimbulkan masalah di kemudian hari. Contohnya saja, saya selalu berpikir panjang setiap posting status di facebook. Facebook lebih banyak saya gunakan hanya untuk menyerap informasi. Saya juga membatasi untuk aktif di grup-grup whatsApp kecuali grup-grup tertentu saja. Namun kedepannya, saya ingin lebih maksimal di blog, twitter, instagram, google+, youtube dan LinkedIn untuk menunjang profesionalitas saya sebagai blogger dan buzzer.