Lanjutan dari Materi 19
Sekarang saatnya kamu menuliskan ceritamu. Kamu sudah punya bekal yaitu ide yang sudah kamu tuangkan di tulisan awalmu (yang minimal satu lembar itu, lho…). Kamu juga sudah mempelajari dan menentukan genre, tema, latar, alur, konflik, ending beserta outline-nya untuk ceritamu.
Buat Opening yang ‘Hidup’
Coba periksa lagi tulisan awalmu. Sudahkah memakai kalimat pembuka atau opening yang tepat? Opening atau Kalimat Pembuka dalam sebuah tulisan bisa menentukan reaksi pembaca dalam memutuskan untuk menghentikan bacaanya atau melanjutkan. Oleh karena itu, penting buat kamu untuk membuat opening yang semenarik mungkin. Jadi, kalau opening ceritamu masih biasa-biasa saja, saatnya kamu mengedit tulisan itu.
Lihat, beberapa contoh opening di bawah ini:
Opening dialog: “Woiii, ada yang tahu enggak, kelas kita akan ada anak baru, lho,” seru Dewa si cowok Botak. (PCPK 3G karangan Serenada Langit)
Opening deskriptif: Wajah lonjong, kulit putih, mata bulat. Kepalanya hampir botak. Hanya ada jambul di bagian depan. Kalau jalan masih bergoyang-goyang, tapi selalu saja tertawa. Arjuna, bagaimana aku bisa lupa? (Arjuna, KKPK Permen-permen Cinta Untukmu karangan Faiz)
Opening pertanyaan: Apakah kalian membenci menulis? Kalau jawabannya ya, kamu sama denganku. Aku tak bisa menulis. Apa pun yang aku tulis, pasti hasilnya kacau. (KKPK Mimpi Aiko karangan Iza)
Opening perkenalan: Nama lengkap dara kembar yang namanya sedang naik awan (ups) ini adalah Cassidy Izzi Wilson dan Cannidy Izzi Norina. (PCPK The Twins Stars karangan Dias Nuryamsi)
Opening suasana: Pagi itu, di kelas 6A SD Tunas Bangsa… (PCPK Paris, I’m Coming! Karangan Alif Aqsha)
Opening bunyi-bunyian: “Klukuk! Klukuk!” (Cerpen Suara-suara Aneh Karangan Tethy Ezokanzo dalam Buku Kumpulan Cerpen Bayangan Penari Kecil)
Nah, dari contoh opening-opening di atas, kamu bisa memilih dan menilai, opening mana yang paling menarik untuk menjadi opening ceritamu. Pada intinya opening itu harus mampu membuat pembaca penasaran sehingga ingin mengetahui lebih lanjut alur dari cerita kita.
Berlanjut ke materi 21
Buat yang lagi belajar nulis, baca deh novel karya Kak Yas Marina ini. Saranghae, Bluemoon!
Buat yang lagi belajar nulis, baca deh novel karya Kak Yas Marina ini. Saranghae, Bluemoon!
Saranghae Bluemoon, karya Yas Marina |
Tante, makasiiiihhh banget ya infonya. Aku jadi semangat lagi buat nulis. Thanks berat Te! ;)
BalasHapusNinda: Senang sekali kalau tulisan Tante bermanfaat buat Ninda. Terus menulis ya...
HapusKakak, postingan ke 21 mana? aku udah baca dari awal sampe akhir nihh^^ bermanfaat banget:D ditunggu lohh!!
BalasHapusYa, ampuun ternyata tulisan Kakak yang ini ada yang baca juga ya? Habis sepi komentar sih hehe... Oke deh kalau memang bermanfaat buat yang baca, nanti Kakak pasti lanjutkan.
HapusIya, Kak! Ini kebantu banget! Tulisanku tadinya cuma 8 lembar! dan sekarang dihitung-hitung bisa 35 lembaar! Sekejap! Idenya keluar banyak melalui postingan kakak ini. Aku tunggu, loh, kak:D:D
HapusHaha... kalau itu sih karena Yasmin memang keren!
HapusOke, nanti kakak posting. Tapi skrg kakak masih sibuk banget :)
Haha! kakak bisa aja. itu berkat Allah yang ngebantu Yasmin lewat postingan kakak:D iya, gak papa. postingan segini aja udah buat yasmin jadi lebih semangat nulis:D
BalasHapusKak posting yang ke 21 ditunggu ya , hehehe ;)
BalasHapusHaha... iya Alisa. Sebetulnya sudah ada di file komputer Kakak. Tapi belum dipindahin ke sini. Kakak pengen periksa dulu postingan-postingan di atas. Barangkali butuh direvisi. Makasih ya udah baca :)
Hapussiip kak (y)
HapusSekarang sudah ada materi 21 ya. Memang awalnya masih pecahan dari materi 20. Tujuannya supaya materi 20 tidak terlalu panjang. Tapi selanjutnya-selanjutnya, materi baru kok :)
Hapus