Ada satu sekolah yang mewajibkan siswa-siswanya menulis selama 10 menit di pagi hari sebelum pelajaran di mulai. Hasil tulisannya boleh panjang, boleh pendek. Yang penting ada yang ditulis di kertas itu selama waktu yang telah ditentukan. Sedangkan isi tulisannya bisa dari pengalaman sendiri, pengalaman melihat sesuatu, atau karangan berbentuk puisi dan cerita.
Contohnya:
“Tadi pagi mobil jemputanku datang terlambat”
“Azhar memakai tas baru, bagus sekali.”
“Matahari, Engkau muncul pagi hari, menerangi kami semua, yang akan berangkat sekolah.”
“Kemarin sore, Putri diajak jalan-jalan Ayah ke Mall. Ayah membelikan Putri boneka panda yang sangat lucu. Putri memberi nama boneka itu, Iput, diambil dari kata hitam putih. Ya, bulu panda kan berwarna hitam dan putih. Malam harinya, Putri tidur sambil memeluk boneka itu.”
Karena rutin dilakukan, akhirnya siswa-siswa di sekolah itu tidak canggung lagi saat harus mengemukakan sebuah gagasan dalam bentuk tulisan. Semakin lama, tulisan mereka semakin panjang. Kalau saat awal, mereka menulis hanya satu kalimat, di akhir tahun mereka sudah bisa menulis paling sedikit setengah halaman.
Kertas-kertas hasil tulisan tiap siswa dikumpulkan oleh guru dan dijilid hardcover dengan gambar sampul yang menarik. Di sampul tertulis:
"Karya Tulis Pertamaku"
Oleh:……………..
Kelas:………
SD…………….
Pada akhir tahun ajaran, guru membagikan buku-buku itu kepada siswa. Sehingga tiap siswa memiliki buku yang berisi kumpulan hasil karya tulis mereka sendiri.
"Karya Tulis Pertamaku"
Oleh:……………..
Kelas:………
SD…………….
Pada akhir tahun ajaran, guru membagikan buku-buku itu kepada siswa. Sehingga tiap siswa memiliki buku yang berisi kumpulan hasil karya tulis mereka sendiri.
Kegiatan itu terus berlanjut hingga terlihat bakat-bakat siswa yang memang mempunyai kelebihan dalam bidang penulisan. Dari sekolah itu pula, beberapa siswanya berhasil menjadi penulis cilik.
Nah, kalau seandainya di sekolahmu tidak ada tugas menulis tiap hari, belum tentu kamu tidak bisa menjadi seorang penulis. Kamu bisa mencontoh cara seperti itu dengan jadwal yang ditentukan oleh diri kamu sendiri.
Untuk tahap awal, tidak perlu menentukan target waktu menulis lama-lama. Cukup 10 menit saja. Sehingga tidak perlu panjang-panjang tulisannya. Yang penting rutin.
Mengapa jangan lama-lama?
Karena tidak setiap hari kamu punya waktu luang.
Semakin lama waktu yang kamu targetkan, semakin besar kemungkinan kamu jarang menulis. Padahal, satu kali saja kita tidak menulis, biasanya esok harinya, kita jadi lebih malas untuk menulis.
Tapi, bagaimana kalau idenya sedang banyak?
Kamu boleh menulis sebanyak-banyaknya. Jangka waktu 10 menit itu hanya batas minimal.
Jadi, sesempit apa pun waktumu, tetaplah menulis dalam waktu 10 menit. Kalau waktumu luang dan idemu sedang mengalir deras, silahkan tulis sebanyak-banyaknya.
Kapan waktu yang tepat?
Mulailah hari ini. Kamu pasti tahu saat-saat yang paling memungkinkan bagi kamu menulis. Misalnya, selama 10 menit saat istirahat pulang sekolah atau selama 10 menit setelah acara televisi favoritmu berakhir. Tulis jadwalmu itu dan tempel di tempat yang sering kamu lihat.
Berlanjut ke Materi 4
Pernahkah kamu membaca buku ini?
Pernahkah kamu membaca buku ini?
PCPK Petualangan Joanna, karangan Husna Salsabila |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih ya atas kunjungan dan komentarnya ^^