Selasa, 10 Januari 2012

PENULIS CILIK-Aku Nggak Suka Membaca. Jadi Gimana, dong? (Materi 7)


Lanjutan dari Materi 6

Dari mana kamu harus mulai? 
Cobalah datang ke toko buku. Lihat buku-buku yang menarik minatmu. Kamu juga bisa tanya ke teman, buku apa sih yang sekarang sedang digandrungi. Mintalah mereka untuk menceritakan sedikit saja hal yang menarik dari buku itu. Mudah-mudahan kamu terpacu untuk membaca bukunya, ya. 
Aduuh…baca novel? Harus baca berlembar-lembar halaman yang isinya huruf semua? Apa menariknya sih? Keluhan seperti itu bisa jadi keluar dari mulut kamu. Kalau kamu tidak terbiasa membaca buku sejak kecil, keluhan seperti ini besar kemungkinan muncul pada saat kamu disodori buku novel. 
Terus, apakah kamu harus menyerah? 
Jangan dong! 
Untuk menumbuhkan minat baca di tahap awal, kamu bisa membaca jenis buku komik. Komik menyuguhkan sedikit tulisan dan banyak gambar yang bisa memancing ketertarikanmu. 
Apakah sama komik dengan picture book? Tidak sama. Picture book diperuntukkan bagi adik kamu yang masih taman kanak-kanak. Isi ceritanya pun disesuaikan dengan tahap umurnya. Anak-anak seusia adik kamu dianjurkan banyak membaca atau dibacakan buku dari jenis picture book ini untuk menumbuhkan minat membacanya. 
Buku-buku jenis picture book yang banyak beredar di pasaran sekarang misalnya seri Islamic Princess dan seri Hupa Hupi dari Penerbit Dar!Mizan. 
Oke, lanjut ya. Nah, kalau kamu sudah suka membaca komik, coba lirik jenis bacaan lain yang lebih banyak hurufnya dan sedikit gambarnya. Tidak perlu bacaan yang panjang-panjang. Kamu bisa baca cerita-cerita pendek yang ada di majalah anak-anak atau buku kumpulan cerpen. 
Kalau kamu membaca majalah anak-anak seperti Majalah Bobo, Majalah Bravo, Majalah Aku Anak Saleh dan lain-lain, kamu bakal menemukan cerita-cerita menarik, baik itu cerita menarik dalam kehidupan sehari-hari, petualangan, misteri atau dongeng. Pokoknya, suka membaca itu, asyik deh. Saat kamu sedang menikmati sebuah cerita, kamu seakan-akan ada dalam cerita tersebut dan menyaksikan langsung jalan ceritanya. Wow, keren! Kamu sekarang sedang bertualang atau berkunjung ke tempat-tempat yang mungkin tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya. 
O, ya kumpulan cerpen (kumcer) ada juga yang diterbitkan dalam bentuk buku yang dijadikan seri KKPK (Kecil-kecil Punya Karya) dari Penerbit Dar! Mizan atau seri PCPK (Penulis Cilik Punya Karya) dari Lingkar Pena Publishing House. 

Wah, sekarang kamu sudah mulai suka membaca, nih. Iya, kan… Apa buktinya kalau kamu sudah mulai suka membaca? Tadi, waktu kamu baca cerita lucu itu, kamu ketawa-ketawa sendiri. Nggak mungkin kan kamu tertawa tanpa sebab, hihihi… Terus, waktu kamu baca cerita detektif juga, saat sang detektif berhasil menemukan sebuah petunjuk, tubuh kamu terlihat bergerak-gerak resah. Pasti kamu ikut merasa tegang ingin segera menemukan penjahat yang dicari-cari oleh detektif itu, kan. Gerakan-gerakan spontan dari tubuh kita saat membaca, menandakan kamu menikmati bacaanmu. Kamu ikut merasa senang, saat sang tokoh senang. Kamu juga bisa merasa sedih saat sang tokoh ditimpa kemalangan. Kamu kesal karena ceritanya keburu selesai? Itu bagus. Kok? Berarti sekarang, kamu butuh bacaan yang lebih panjang lagi. 
Kamu tahu tidak, saat ini sudah ada buku novel untuk para pembaca novel pemula yang disebut First Novel. Bukunya tipis sekitar 60 halaman. Ukuran hurufnya pun lebih besar dari buku novel biasa. Seri First Novel ini dikeluarkan oleh Penerbit Tiga Ananda. Nah, jenis buku ini bisa jadi pilihanmu yang ingin mulai membaca novel. Tapi, saat rasa lapar membacamu semakin menggila, buku jenis First Novel mungkin tidak cukup lagi untukmu. Kamu bisa tingkatkan ke novel yang memiliki jumlah 100 halaman. Novel-novel jenis ini tidak sulit dicari di toko buku. Jenis ceritanya pun sangat beragam. Mulai dari cerita persahabatan, petualangan, fantasi, misteri sampai tentang kuliner. Buku-buku jenis ini dikeluarkan dalam bentuk seri KKPK (Kecil-kecil Punya Karya) oleh Penerbit Dar!Mizan, seri PCPK (Penulis Cilik Punya Karya) oleh Lingkar Pena Publishing House, seri KKJP (Kecil-kecil Jadi Penulis) oleh AsmaNadia Publishing House, seri CCPK (Cilik-cilik Punya Karya) oleh Penerbit Edelweiss dan seri Story Explorer oleh Penerbit Tiga Ananda. 
Kalau kamu sudah suka jenis-jenis buku di atas, kamu tinggal selangkah lagi menuju novel yang sebenarnya. Novel dengan jumlah halaman lebih dari 100 dan ukuran huruf yang lebih kecil pula. Saat itulah kamu bisa dikatakan penikmat buku yang sesungguhnya. Kamu akan berenang di lautan fantasi yang lebih dalam. Mengarungi samudera halaman yang menghanyutkan. Dan kamu akan sampai pada akhir buku dengan penuh kepuasan. Setiap kamu menyelesaikan satu buku, kamu akan terus menjelma menjadi manusia baru yang kaya wawasan. 
Lalu, buku-buku apa saja yang kamu bisa baca? Kamu harus selektif dalam menentukan bahan bacaan. Saat kamu sudah menjadi ‘maniak’ buku, kamu akan selalu merasa dahaga ingin membaca. Jangan sampai pada saat seperti itu, buku apa saja kamu samber dan kamu lahap tanpa ampun. Beberapa buku karangan penulis cerita anak Indonesia, seperti Benny Rhamdani, Iwok Abqori, Dewi ‘Ichen’ Cendika, Nunik Utami, Tethy Ezokanzo, layak kamu baca. 
Buku-buku mereka enak dibaca, menghibur dan bergizi. Lho, kok bergizi? Kayak makanan aja. Iya dong. Kan otak juga butuh makanan. Kalau otak kita beri bacaan yang bergizi alias bermutu maka otak kita akan sehat. Otak yang sehat tentu akan berpengaruh pada ucap dan tindak kita. Sebaliknya, apabila otak kita diisi oleh bacaan sampah atau tidak bergizi, maka otak kita akan rusak. Rusak di sini bukan rusak secara fisik lho. Tapi akan merusak prilaku kita. Jadi, salah memilih bahan bacaan, fatal banget kan? Makanya pilihlah bacaan-bacaan bermutu. Mintalah pendapat orang tua atau gurumu sebelum kamu membaca sebuah buku. 
Untuk buku-buku dari penulis luar, kamu bisa baca buku-buku lama karangan Astrid Lindgren, Roald Dahl, Jacqueline Wilson, Eva Ibbotson, dan Enid Blyton. Buku-buku itu masih menarik sampai saat ini. Kamu bisa baca cetakan ulang terbarunya. Untuk buku-buku luar yang lagi disukai para remaja sekarang, kamu bisa pilih seri Suddenly Supernatural-nya Elizabeth Cody Kimmel, School of Fear-nya Gitty Daneshvari, dan lain-lain. 
Nah, kalau hobi membacamu sudah pada puncaknya, buku setebal bantal pun nggak bakal menakutkan lagi bagimu. Laskar Pelangi, Harry Potter, semuanya lewat!

Dilanjutkan ke Materi 8

Ayo, siapa yang sudah baca buku ini?

Saranghae Bluemoon, karangan Yas Marina, Penerbit Dar Mizan
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih ya atas kunjungan dan komentarnya ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...